Surabaya (ANTARA) - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha membacakan cerita pendek karya anak disabilitas di sela kunjungannya di Surabaya, Selasa.
"Kepada teman-teman dan anak-anak di sini, PSI akan berjuang dan semuanya harus berdaya, termasuk oleh Pemkot yang akan dipimpin Eri Cahyadi dan Armudji," ujarnya di sela berkunjung di "Kedaibilitas", yakni tempat perberdayaan anak-anak muda disabilitas.
Selain berkunjung ke tempat tersebut, eks-Vokalis Nidji itu juga menyapa warga sekitar, termasuk membuat video promosi donat buatan para disabilitas bernama "Dudu Dunkin" (bukan Dunkin) dan kue brownis.
Sementara itu, Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng mengatakan penyandang disabilitas tidak butuh dikasihani, tapi perlu diberdayakan.
"Terbukti di sini teman-disabilitas bisa bikin kue enak-enak. Ada juga ada yang bisa menulis novel dengan baik," ucap-nya.
Selain di Kedaibilitas, Giring dan rombongan menyempatkan mengunjungi kampung pecinan di Surabaya.
Tak itu saja, Giring juga menyempatkan untuk mencoba jajanan khas dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) warga sekitar, mulai lemper hingga jemblem yang ditambah cokelat di dalamnya.
Di sisi lain, PSI pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya menjadi salah satu partai yang mendukung pasangan Eri Cahyadi-Armudji, hingga akhirnya ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih.
Di bawah komando Yusuf Lakaseng di Surabaya, PSI mengajak semua elemen masyarakat saling bahu-membahu menjaga dan mendukung pembangunan Kota Surabaya di bawah kepemimpinan wali kota terpilih.
Berdasarkan sidang Mahkamah Konstitusi (MK), dihasilkan putusan menolak gugatan yang dilayangkan kubu Machfud Arifin-Mujiaman terhadap hasil Pilkada Surabaya 2020.
PSI sangat menyambut baik keputusan dari MK dan mengimbau masyarakat Surabaya untuk bersatu mendukung pemerintahan Eri Cahyadi-Armudji.
"Selamat mengemban amanah rakyat Surabaya, bergegas singsingkan lengan baju untuk menyatukan dan memakmurkan rakyat, dan membangun Surabaya menjadi kota untuk semua dan berkelas dunia," tutur Yusuf. (*)