Surabaya (ANTARA) - Para ulama atau kiai di Jawa Timur secara bertahap mulai menjalani vaksinasi COVID-19 untuk dosis yang pertama, kata pimpinan wilayah Nahdlatul Ulama setempat.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar memastikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 diawali hari ini diikuti sebanyak 98 orang kiai.
"Sebanyak 98 kiai itu berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yang pelaksanaan vaksinasi dipusatkan di Kantor PWNU Jawa Timur," katanya kepada wartawan di sela pelaksanaan vaksinasi di Surabaya, Selasa.
Proses vaksinasi terhadap para kiai dan ulama tersebut dilakukan oleh sebanyak 13 vaksinator atau tenaga kesahatan dari sejumlah rumah sakit yang terhimpun dalam Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) Jawa Timur.
Pada kesempatan itu, kiai pertama yang divaksin adalah Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Anwar Manshur. Kemudian, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, dilanjutkan dengan kiai-kiai lainnya.
KH Marzuki mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Kementerian Kesehatan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta seluruh pihak yang telah mendahulukan ulama untuk divaksin COVID-19.
"Menjaga tokoh agama atau masyayikh itu memang penting. Kalau masyayikh sehat, umat dan santri bisa terlayani dengan baik. Artinya, kepentingan agama maupun kepentingan bangsa nasional juga bisa terjaga dengan baik," ucapnya.
KH Marzuki menandaskan kiai atau ulama merupakan sosok yang banyak berinteraksi dengan umat atau masyarakat.
"Nantinya dalam rentang waktu minimal 14 hari ke depan atau 28 hari bagi kiai yang sepuh, masing-masing masih akan menjalani vaksinasi COVID-19 untuk dosis yang kedua. Setelah itu diharapkan dapat melayani umat, mengajari santri, serta mengimami shalat, atau menjalankan peran-peran keumatan lainnya tanpa diliputi rasa waswas," ujarnya.