Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa malam, menerima kiriman sebanyak 5.400 dosis vaksin COVID-19 di tahap pertama dan langsung disimpan di tempat penyimpanan Dinas Kesehatan setempat.
Vaksin COVID-19 tiba di tempat penyimpanan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dengan pengawalan ketat sejumlah anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Jatim.
"Malam ini vaksin COVID-19 yang dikirim dari Surabaya sudah tiba di Banyuwangi, sebanyak 5.400 dosis. Saat ini sudah disimpan di ruang penyimpanan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono kepada wartawan di Banyuwangi.
Dengan didistribusikannya vaksin COVID-19 itu, lanjut dia, pada Rabu (27/1) besok, seluruh fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi akan mengambil vaksin di tempat penyimpanan Dinas Kesehatan setempat.
"Ada 49 faskes melayani vaksinasi, 45 puskesmas, dua rumah sakit daerah, KKP, dan klinik Polresta Banyuwangi, besok sudah mengambil vaksin di sini. Tentunya setiap faskes berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan setempat saat mengambil vaksin," tuturnya.
Menurut Rio (sapaan akrabnya), Satgas Penanganan COVID-19 setempat akan segera melaksanakan vaksinasi pada Kamis (28/1) dan pencanangan vaksinasi digelar di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.
"Untuk pencanangan vaksinasi atau hari pertama disuntik vaksin, yakni bupati, wakil bupati, Kapolresta, Dandim, Ketua DPRD, Ketua PN, Kajari, Dan Lanal, Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua TP PKK dan tokoh lainnya," paparnya.
Pelaksanaan vaksinasi yang ditandai 10 orang Forkopimda dan tokoh yang disuntik vaksin lebih awal, lanjut dia, diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada seluruh warga Banyuwangi bahwa pemimpin-pemimpinnya telah divaksin dan warga siap divaksin.
"Seluruh tenaga kesehatan akan mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu, dengan tujuan agar mereka memperoleh kekebalan tubuh, sehingga bisa menjadi kekuatan menangani para pasien COVID-19," tuturnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik kedatangan vaksin COVID-19. Vaksin tahap pertama pada termin kedua ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan pimpinan di Banyuwangi serta tokoh masyarakat.
"Tentu ini akan menjadi semangat kami semua untuk bangkit dari pandemi COVID-19. Dan kepada tenaga kesehatan, semoga vaksin ini menjadi senjata pelengkap nakes yang terus berjuang menangani COVID-19," katanya. (*)