Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi memantapkan rute untuk jalur sepeda wisata sepanjang 15 kilometer yang telah ditetapkan dengan melakukan kegiatan bersepeda santai atau "gowes" bersama kepala OPD, camat, lurah, dan para kepala sekolah pada Jumat (2/10/2020).
"Rute yang 15 kilometer sudah siap. Hari ini kita coba lagi sambil melihat kira-kira mana yang harus diperbaiki atau ditambah biar semakin menarik," ujar Wali Kota Maidi di sela kegiatan.
Menurut dia, saat ini proses pengecatan rute dan pemasangan rambu sedang berjalan. Selain itu, sejumlah perbaikan juga sedang dilakukan. Seperti pelebaran jalan inspeksi di kawasan Taman Bantaran dan pengecatan dinding bagian dalam taman tersebut. Berikutnya, titik yang dirasa masih gelap, juga sedang ditambah lampu.
Wali Kota Maidi menargetkan kegiatan penyiapan rute jalur sepeda wisata 15 kilometer tersebut dapat selesai dalam waktu dekat ini.
"Rute ini kita siapkan semenarik mungkin agar dapat mengundang wisatawan ke Kota Madiun nanti setelah pandemi. Prinsipnya, kota kita akan menjadi kota wisata," kata dia.
Sesuai pemetaan, jalur sepeda wisawa 15 kilometer dimulai dari Jalan Pahlawan Kota Madiun-Cokroaminoto-Musi-Agus Salim, Kolonel Marhadi-Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun-Ahmad Yani-Pahlawan-Kartini-Diponegoro-Rimba Darma-Setiaki-Parikesit-Sumba-Komplek Stadion Wilis-Mastrip-Mobilisasi Pelajar-Lapangan Olahraga Gulun-Manggis-Kebun Buah PDAM-Bumi Perkemahan Ngrowo Bening-Abdurahman Saleh-Mastrip-Panglima Sudirman-Dr Soetomo-Kompol Sunaryo-Jalan Pahlawan.
Rute tersebut, lanjut Maidi, menyuguhkan sejumlah keelokan Kota Madiun, yakni potensi keindahan, cagar budaya, perkantoran, dan UMKM.
Dimulai dari Pahlawan Street Center, bangunan Klenteng, Tower PDAM, Alun-alun Kota Madiun, Taman Bantaran, Rumah Tahanan Militer, Gereja Katolik Santo Cornelius, gedung Bakorwil, Taman Makam Pahlawan, Korem 081, RTH Kartini, Busbow, Tugu Pendekar, sentra kuliner Rimba Darma, kawasan Stadion Wilis Madiun, kegiatan di Lapangan Gulun, perkebunan di Ngrowo Bening, hingga Stasiun Madiun, dan Polres Madiun Kota.
"Nanti juga ada titik-titik yang kita optimalkan untuk UMKM hingga pertunjukkan seni. Misalnya di alun-alun, Taman Lalu Lintas Bantaran, dan GOR. Jadi pesepeda wisata bisa berhenti sejenak untuk melihat ataupun belanja," kata Maidi.
Sehingga, selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Madiun, jalur sepeda juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Sementara, di sela kegiatan pemantapan rute, Wali Kota Madiun juga melakukan penyaluran bantuan sembako kepada masyarakat melalui kegiatan kunjungan kerja wali kota.
Kegiatan penyaluran sembako dilakukan untuk masyarakat yang membutuhkan di tiga kecamatan sekaligus. Wali kota kali pertama menyerahkan bantuan sembako berupa lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, dan 500 gram sambal kacang di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun.
Kegiatan penyaluran juga dilakukan di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening dan Gor Wilis. Totalnya sembako yang diberikan sebanyak 291 paket. Selain itu, wali kota juga menyalurkan 30 paket sembako kepada tukang becak.
"COVID-19 masih ada di lingkungan kita. Saya ingin masyarakat tetap waspada. Bantuan semoga membantu meringankan beban masyarakat kecil di tengah pandemi yang masih berlangsung ini," katanya.
Pihaknya meminta warga Kota Madiun berpartisipasi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Saya juga berharap masyarakat turut mendoakan setiap saat agar pandemi segera menghilang," kata dia. (*)
Advertorial
Wali Kota Madiun mantapkan rute sepeda wisata 15 kilometer
Jumat, 2 Oktober 2020 20:37 WIB