Surabaya (ANTARA) - Ratusan pengendara berhenti dan mengambil sikap sempurna selama tiga menit sebelum melintasi Jembatan Suramadu pada saat Peringatan Detik-detik Proklamasi.
"Ini dilakukan selama tiga menit tepat di detik-detik Proklamasi atau mulai pukul 10.17 WIB," ujar anggota Lalu Lintas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Aipda Saiful di Surabaya, Senin.
Sejak pukul 10.00 WIB, Saiful dan rekannya, Bripka Yanis, berdiri di depan Pos Polisi Suramadu yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari pintu gerbang masuk jembatan di jalan akses sisi Surabaya.
Sepuluh menit berikutnya, keduanya menghentikan kendaraan, baik roda dua maupun empat dan kemudian membagikan masker sembari meminta pengendara turun dan berdiri tegak mengambil sikap sempurna.
"Pak, bu, maaf. Silakan turun dari kendaraan semua dulu. Kami minta waktunya berdiri selama tiga menit di detik-detik Proklamasi," ucapnya.
Berikutnya, tepat pukul 10.17 WIB, polisi memimpin pengendara untuk berdiri tegak mengambil sikap sempurna.
Akibat adanya penghentian kendaraan tersebut, antrean panjang langsung terjadi.
Setelah prosesi, para pengendara melanjutkan perjalanan dan polisi yang mengatur lalu lintas sembari meneriakkan kata "Merdeka" dengan mengepalkan tangan kanan ke atas.
"Silakan dilanjutkan perjalanannya. Hati-hati di jalan pak. Merdeka-Merdeka," kata Aipda Saiful dan Bripka Yanis yang dibalas pekikan "Merdeka" para pengguna jalan.
Pengambilan sikap sempurna sesuai instruksi pemerintah yang meminta seluruh masyarakat sejenak menghentikan aktivitasnya sebagai tanda penghormatan terhadap perjuangan para Pahlawan Kemerdekaan RI.
Pada waktu yang sama, di Jakarta juga tepat dikibarkan Bendera Merah Putih dari halaman Istana Negara di sela upacara peringatan detik-detik Proklamasi yang dipimpin Presiden Joko Widodo.