Madiun (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan karena masih maraknya kecelakaan di perlintasan sebidang yang melibatkan kereta api dengan pengguna jalan dan banyak menimbulkan korban.
Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Madiun, Minggu, mengatakan sosialisasi dilakukan dengan menggandeng komunitas pecinta kereta api (Railfans) "Pecel+63". Sosialisasi dilakukan di perlintasan sebidang, tepatnya di JPL 8 yang berlokasi di Desa Karangsono, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
"Hari ini, Minggu (2/8) kami berkolaborasi dengan komunitas Railfans Pecel +63 untuk mengedukasi masyarakat di Kecamatan Barat, tentang pentingnya menjaga keselamatan di perlintasan," ujar Ixfan Hendriwinto.
Menurut dia, sosialisasi yang dilakukan saat KA Sritanjung dan KA Kahuripan melintasi perlintasan tersebut. Tidak hanya dilakukan oleh jajaran Daop 7 Madiun bersama komunitas Railfans saja, sosialisasi juga mendapat pendampingan dari pemangku kewilayahan setempat, di antaranya perwakilan dari Polsek Barat, Koramil Barat, dan dari Kecamatan Barat.
Selain melakukan sosialisasi kepada masyarakat, di tahun ini PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun juga telah melakukan upaya normalisasi lima perlintasan sebidang yang tidak terjaga/tidak berpalang pintu, termasuk juga cikal bakal perlintasan.
"Semua itu kita lakukan agar tidak ada lagi korban akibat kecelakaan di perlintasan sebidang," kata Ixfan.
Sosilaisasi juga dilakukan tentang protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19, terutama di stasiun dan dalam kereta.
"Tidak hanya melakukan sosialisasi keselamatan dan keamanan di perlintasan, tetapi juga dilakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di stasiun dan di dalam kereta api. Semua kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Corporate Social Responsibility (CSR) PT KAI melalui program 'Community Relations'," katanya.
Sesuai data, dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir, telah terjadi 27 kejadian kecelakaan di perlintasan, mulai dari kereta api tertemper kendaraan, pejalan kaki, hingga palang pintu yang ditabrak oleh pengguna jalan.
Ixfan menjelaskan sejak awal Juli 2020, beberapa kereta api penumpang regular sudah mulai kembali dioperasikan dan bulan Agustus terdapat tiga KA, yaitu KA Matarmaja, KA Pasundan, dan KA Wijayakusuma juga kembali dijalankan.
"Artinya, kereta api yang melewati wilayah Daop 7 Madiun akan kembali ramai. Oleh sebab itu, kami imbau masyarakat lebih berhati-hati saat akan melewati perlintasan sebidang. Berhenti dulu, tengok kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta yang sedang melintas, baru melanjutkan perjalanan," katanya.
Ia menambahkan selama ini ada enam komunitas Railfans yang menjadi binaan PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun. Enam komunitas tersebut tersebar di beberapa kota dan kabupaten. Mereka adalah Komunitas Pecel+63 di Madiun, Komunitas Brantas di Kertosono, Railfans Jombang, Railfans Kediri, Railfans Blitar, dan Railfans Kota Marmer di Tulungagung. (*)