Situbondo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, segera melakukan rekrutmen petugas pemutakhiran data pemilih (PDP) untuk persiapan pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020.
"Setelah ada ketetapan Peraturan KPU kaitannya dengan sistem pencocokan dan penelitian (coklit) yang akan dilakukan petugas PDP, maka kami akan segera menggelar bimbingan teknis bagi petugas coklit dan selanjutnya petugas PDP segera bekerja sesuai tahapan," ujar Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto usai acara Sosialisasi Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang Tahapan Pilkada di Situbondo, Selasa.
Menurut dia, KPU Situbondo akan merekrut terlebih dahulu petugas PDP sembari menunggu Peraturan KPU yang baru mengenai teknis kerjanya di tengah pandemi COVID-19.
Dalam Peraturan KPU itu nantinya akan muncul beberapa strategi kerja petugas dalam melakukan pencocokan dan penelitian, apakah teknisnya secara virtual atau menggunakan aplikasi lainnya.
Sementara untuk daftar pemilih sementara (DPS), lanjut Marwoto, pihaknya telah menerima data dari Kementerian Dalam Negeri, termasuk data pemilu terakhir.
Selain itu, katanya, KPU Situbondo juga menyandingkan data pemilih dengan milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat untuk dijadikan data sementara.
"Jadi, untuk daftar pemilih sementara, kami sudah ada tiga filter, yakni data dari Kemendagri dan DPT Pemilu terakhir, juga kami sandingkan dengan data di Disdukcapil. Dari data itulah akan muncul data A-KWK yang nantinya akan jadi bahan untuk dilakukan pencocokan dan penelitian," paparnya.
Ia menambahkan dalam proses coklit dari data model A-KWK, petugas PDP bertugas melakukan pemuktahiran dengan melakukan sistem penyepadanan data pemilih, mencoret NIK yang mencurigakan, termasuk mencoret data pemilih yang sudah pindah tempat atau yang meninggal, untuk selanjutnya data tersebut menjadi DPT.
Data diperoleh, DPT Kabupaten Situbondo pada pemilu terakhir sekitar 520 ribu jiwa. Data itu dimungkinkan berubah pada pilkada mendatang, edangkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) tercatat 1.270 yang tersebar di 132 desa dan empat kelurahan. (*)