Jakarta (ANTARA) - Divisi pertama Liga Jepang (J-League) diperkirakan akan menghentikan penggunaan video asisten wasit (VAR) ketika kompetisi memulai kembali pertandingan bulan depan, sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona, kata sumber di Liga Jepang.
Fasilitas VAR di liga saat ini mengharuskan para operator untuk bekerja dalam jarak dekat, dengan risiko infeksi.
Kompetisi level teratas Liga Jepang itu memperkenalkan teknologi VAR untuk pertandingan divisi pada awal musim, sebelum pertandingan ditangguhkan pada akhir Februari karena pandemi virus corona.
Keputusan resmi akan dibuat pada pertemuan dewan direksi liga pada 23 Juni.
"Saya ingin membahas situasi dengan sponsor dan wasit, kemudian membuat keputusan dengan dewan direksi," kata Ketua J-League Mitsuru Murai dalam konferensi pers online setelah pertemuan Selasa, seperti dikutip Kyodo.
.
Divisi pertama disiapkan untuk melanjutkan pertandingan tanpa penonton pada 4 Juli setelah terhenti sekitar empat bulan, sementara kompetisi level di bawahnya - J2 dan J3 - memulai kembali seminggu sebelumnya.
Sejumlah klub dilaporkan mengemukakan kekhawatiran tentang rencana untuk mulai menerima kembali penonton pada 10 Juli setelah penanggulangan virus penyebab pneumonia. Beberapa klub mendukung melanjutkan permainan tetap di stadion kosong.
Jadwal Divisi pertama Liga Jepang yang direvisi akan diumumkan pada hari Senin. (*)
Cegah penularan virus, Liga Jepang akan hapus fasilitas VAR
Rabu, 10 Juni 2020 10:09 WIB