Jakarta (ANTARA) - Setelah ditutup selama hampir tiga bulan, bioskop Prancis akan diizinkan untuk dibuka kembali pada 22 Juni, kata Perdana Menteri Prancis, Édouard Philippe, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (28/5) waktu setempat.
Dilansir Variety, Jumat, Philippe mengatakan bioskop akan diizinkan untuk dibuka kembali di mana saja di seluruh Prancis pada 22 Juni (atau 24 Juni karena rilis dijadwalkan setiap Rabu di negara itu). Sementara restoran, bar dan taman akan dibuka kembali pada 2 Juni.
Eksibitor hanya memiliki waktu kurang dari empat minggu untuk persiapan dan koordinasi dengan distributor film. Jocelyn Bouyssy, direktur pelaksana CGR Cinemas, rantai bioskop terbesar kedua di Prancis, mengatakan sebagian besar eksibitor di Prancis mengharapkan pembukaan kembali pada awal Juli dan hampir tidak akan memiliki film untuk ditampilkan selama minggu pertama peluncuran kembali.
Sementara itu, eksibitor Prancis telah menyusun pedoman kesehatan untuk menyambut para penonton bioskop, yang telah diserahkan kepada menteri kesehatan minggu lalu untuk persetujuan.
Beberapa pedoman termasuk membatasi penerimaan hingga 50 persen dari kapasitas auditorium. Protokol yang dihasilkan akan menentukan berapa banyak distributor yang bersedia untuk merilis film mereka ketika bioskop dibuka kembali, dan pada akhirnya akan sangat penting untuk membuat orang merasa nyaman untuk kembali ke bioskop.
"Ini adalah berita bagus bahwa kami dapat membuka kembali pada 24 Juni, meskipun itu membuat kami memiliki waktu yang lebih sedikit dari yang kami duga, tetapi kami benar-benar perlu mengetahui kondisi yang akan terjadi," kata Bouyssy.
Mulai bulan Juli, eksibitor Prancis akan mengandalkan rilis "Tenet", "Mulan", dan "The SpongeBob Movie: Sponge on the Run" untuk memikat pelanggan.
Sementara itu, daftar film Prancis akan mencakup beberapa film yang diputar ketika bioskop ditutup, terutama "How to Be a Good Wife" yang dibintangi Juliette Binoche, "De Gaulle" karya Gabriel Le Bomin, dan "Mama Weed" dengan Isabelle Huppert.
Bouyssy mengatakan dia berharap lebih banyak distributor akan menjadwalkan film mereka pada minggu-minggu awal pembukaan kembali.
Selama lockdown, Dewan Film Nasional Prancis mengubah kebijakan windowing untuk memungkinkan film-film yang rilisnya dihentikan atau dibatalkan untuk diluncurkan dengan VOD transaksional.
Prancis memiliki lebih dari 2.000 bioskop dan menempati peringkat sebagai pasar teater terbesar di Eropa dalam hal penerimaan. Box office Prancis memecahkan rekor dengan 213 juta penjualan tiket pada 2019. (*)