Surabaya (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Negara (BIN) mengirim bantuan tiga mobil laboratorium COVID-19 ke Kota Surabaya, Jawa Timur, secara bertahap untuk digunakan rapid test atau tes cepat dan swab secara massal.
"Bantuan dari BNPB dan BIN sudah tiba dan langsung dibawa ke Hotel Asrama Haji, karena di sana ada warga yang dikarantina harus dites swab lagi untuk mengetahui progresnya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Rabu.
Menurut Risma, mobil laboratorium ini akan berada di Surabaya selama lima hari ke depan. Oleh karena itu, ia akan memaksimalkan keberadaan mobil ini untuk melakukan rapid test dan tes swab massal di berbagai titik di Kota Surabaya.
"Alhamdulillah nanti kita bisa bergerak lebih cepat. Insya Allah nanti kita akan segera selesaikan, karena nanti akan ketahuan siapa yang terkena dengan pasti. Apalagi ini hasil swabnya tidak sampai 1 jam, sehingga bisa lebih cepat," katanya.
Sementara itu, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser juga menyampaikan terima kasih banyak kepada BNPB dan BIN yang telah membantu mengirimkan mobil ini. Fikser memastikan bahwa mobil-mobil ini mempunyai kemampuan pemeriksaan rapid tes dan tes swab.
"Dalam sehari, mobil dari BNPB mampu melakukan pemeriksaan swab 100 contoh (sampling), sedangkan yang dari BIN mampu melakukan pemeriksaan hingga 500 sampling dalam sehari dan hasilnya bisa langsung diketahui hari itu juga," katanya.
Fikser memastikan bahwa mobil-mobil tersebut akan disebar ke lima wilayah Kota Surabaya. Rencananya, di wilayah Surabaya Barat akan ditempatkan di Rumah Sakit BDH, Surabaya Utara nanti masih dikoordinasikan apakah diletakkan di kelurahan atau rumah sakit.
Sedangkan di wilayah Surabaya Timur akan ditempatkan di Hotel Asrama Haji, Surabaya pusat di Gelora Tambaksari dan Surabaya Selatan di Gelora Pancasila.
"Ada juga nanti mobil yang akan masuk ke kampung-kampung. Nanti akan diatur oleh Dinas Kesehatan supaya lebih efektif sampai ke kampung-kampung yang lebih banyak kasusnya, jadi ini akan jemput bola," kata dia.
Ia juga memastikan bahwa warga yang akan dilakukan tes swab ini adalah warga yang sebelumnya sudah dilakukan rapid test. Hingga saat ini Pemkot Surabaya sudah melakukan sebanyak 21.837 rapid tes. Hasilnya, 2.129 dinyatakan reaktif.
Sedangkan tes swab, Surabaya sudah melakukan 3.086 tes dan hasilnya 2.118 dinyatakan positif.
"Jadi, masih banyak yang perlu dilakukan tes swab, sehingga dengan bantuan mobil ini tentu akan mempercepat tes-tes ini," katanya. (*)