Surabaya (ANTARA) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran mengingatkan pentingnya kedisiplinan masyarakat sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Displin adalah vaksin dan obat virus corona," kata Irjen Pol M Fadil Imran di Surabaya, Sabtu.
Jenderal bintang dua itu mengatakan, masyarakat Jawa Timur harus lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menerapkan physical distancing karena Jatim menempati urutan kedua terbanyak jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah DKI Jakarta.
Hingga hari ini terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim sebanyak 1.921, sedangkan DKI Jakarta jumlahnya mencapai 5.774.
"Untuk itu seluruh jajaran Polda Jatim saya perintahkan segera menggelorakan agar semua warga Jatim disiplin menaati kebijakan dan imbauan yang disampaikan pemerintah," ujar Fadil.
Menurutnya, sejumlah kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), larangan mudik dan menggunakan masker dapat berhasil memutus rantai penyebaran dan penularan COVID-19, apabila dilaksanakan dengan penuh displin.
Saat ini Polda Jatim bersama Kodam V/Brawijaya dan Pemerintah Provinsi setempat telah menyusun program Kampung Tangguh Berbasis POP (Problem Oriented Policing).
"Program tersebut sebagai upaya edukasi yang diawali dengan sosialisasi untuk membangun pemahaman dan komitmen sehingga ada partisipasi atas dasar kesadaran bersama," ucapnya.
Dia juga memastikan seluruh jajarannya bekerja keras untuk memaksimalkan dukungan agar upaya memutus rantai penyebaran dan penularan COVID-19 secara lebih efektif. (*)