Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa kepada masyarakat di kabupaten setempat sebagai upaya mengatasi dampak pandemi virus corona penyebab COVID-19.
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di Sidoarjo, Kamis, mengatakan bantuan itu disalurkan secara simbolis kepada 80 orang warga di Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
"Mereka menerima uang tunai sebesar Rp600 ribu selama tiga bulan," katanya.
Ia mengemukakan, pada penyaluran dana bantuan ini pihaknya ingin memastikan penyaluran berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peruntukannya.
"BLT dana desa kali ini adalah tahap pertama," ujarnya.
Ia mengatakan, hal sama juga dilakukan oleh desa-desa di Kabupaten Sidoarjo yang mulai hari ini menyalurkan BLT dana desa kepada masyarakat kurang mampu.
Wabup berharap bantuan yang diterima sesuai dengan harapan. "Mudah-mudahan ini bisa mengurangi beban masyarakat karena dampak COVID-19 ini," ucapnya.
Ia menjelaskan, di Sidoarjo nantinya akan ada sekitar 48.000 penerima BLT dana desa.
Menurutnya, masyarakat tidak mampu diharapkan tidak panik bila belum mendapatkannya karena sumber bantuan tidak hanya BLT dana desa.
Banyak bantuan yang mengalir saat pandemi COVID-19, sehingga Wabup Nur meminta semua pihak memberikan ruang kepada pemerintah desa untuk mengelola data penerima agar tepat sasaran.
"Jangan khawatir kepada masyarakat, jangan-jangan tidak diberi hari ini ramai, jangan, karena kami memberikan kesempatan kepada desa untuk mendata. Jadi, semuanya nanti Insya-Allah 60 persen dari jumlah KK akan mendapatkan bantuan," ujarnya.
Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur tersebut juga mengimbau kepada masyarakat tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan untuk segera melapor ke RT.
Cak Nur menyebutkan 60 persen dari jumlah KK yang ada di Kabupaten Sidoarjo akan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber, mulai bantuan dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah sendiri.
Cak Nur juga akan mengakomodasi masyarakat luar Sidoarjo, namun masih tinggal di Sidoarjo untuk mendapatkan bantuan. Untuk itu, masyarakat yang terdampak COVID-19 dapat melaporkan keadaannya ke RT.
"Kami meminta pihak desa dapat menindaklanjuti laporan dari masyarakat terdampak COVID-19. Dengan begitu dirinya berharap dampak sosial COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo dapat diatasi bersama," katanya.