Pamekasan (ANTARA) - Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Proppo yang berprofesi sebagai pedagang sembako di Pasar Kolpajung harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, guna mencegah penularan virus corona.
"Pasien PDP asal Kecamatan Proppo ini masuk Selasa (12/5) pagi ke RSUD Pamekasan setelah dijemput oleh tim Satgas Penanggulangan COVID-19 ke rumahnya di Kecamatan Proppo," kata Humas Satgas COVID-19 RSUD Pamekasan dr Syaiful Hidayat kepada ANTARA di Pamekasan, Rabu.
Sebelumnya, pasien berjenis kelamin perempuan ini sempat menolak untuk menjalani perawatan isolasi di RSUD Pamekasan, karena merasa sehat.
Ia meminta kepada petugas agar bisa menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah.
"Namun, berkat upaya pendekatan persuasif yang dilakukan tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan, tadi pagi yang bersangkutan akhirnya bersedia menjalani perawatan isolasi di RSUD Pamekasan," katanya.
Ia menambahkan, PDP asal Kecamatan Proppo ini merupakan satu dari dua orang warga Pamekasan yang baru berstatus PDP. Seorang lainnya asal Kecamatan Batumarmar telah dirujuk ke rumah sakit sejak Senin (11/5/2020).
"Hanya saja, PDP dari Kecamatan Batumarmar ini tidak dirawat di RSUD Pamekasan sini, tetapi di RS Moh Noer, yakni rumah sakit milik Pemprov Jatim yang terletak di Jalan Bonorogo Pamekasan," katanya.
Sementara itu, jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan hingga Selasa, 12 Mei 2020, ini terdata sebanyak 10 orang, dengan rincian tiga orang menjalani perawatan isolasi, enam orang sembuh, dan seorang lainnya meninggal dunia.
Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) kini terdata sebanyak 24 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasa (PDP) sebanyak 17 orang, demikian Syaiful Hidayat.