Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan rapid test atau tes cepat deteksi virus corona (COVID-19) untuk kedatangan sebanyak 156 pekerja migran Indonesia dari Malaysia yang menurut jadwal tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (6/4).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan telah menyiapkan pos kedatangan bagi para pekerja migran tersebut di Bandara Internasional Juanda dengan kapasitas 150 tempat tidur.
"Standar operasional prosedur pemeriksaannya nanti meliputi pemeriksaan suhu tubuh dan dilanjutkan dengan rapid test," kata Gubernur Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam.
Seandainya dalam rapid test menunjukkan hasil positif, lanjut Khofifah, pekerja migran yang bersangkutan akan dilanjutkan dengan proses pemeriksaan swab-PCR.
"Selain itu, kalau hasil rapid test-nya negatif, namun memiliki gejala klinis, seperti batuk dan demam, akan segera kami lakukan perawatan lebih lanjut," ujarnya.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan armada untuk mengantar para pekerja migran tersebut menuju ke daerah asalnya masing-masing.
"Akan kami antar sampai pada titik penyambutan oleh kepada desa di daerah tujuannya masing-masing," ucap Khofifah.
Menurut mantan Menteri Sosial itu, setiap kepala desa telah menyediakan ruang isolasi atau observasi bagi pekerja migran yang baru tiba tersebut.
"Di ruang isolasi itu para pekerja migran masih harus menjalani observasi COVID-19 selama 14 hari," ujarnya.