Pamekasan (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Pamekasan, Jawa Timur, Rabu, menjemput kedatangan santri Ponpes Nurul Jadid, Probolinggo, asal Kabupaten Pamekasan.
Para santri ini dijemput oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, TNI dan Polres Pamekasan.
"Penjemputan ini sebagai bentuk pelayanan, sekaligus pendataan warga dari luar Pamekasan yang masuk ke Pamekasan," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Baca juga: Pesantren Tebuireng Jombang pulangkan santrinya untuk cegah penularan COVID-19
Santri Nurul Jadid asal Pamekasan yang tiba sebanyak 142 orang. Mereka pulang ke Pamekasan dari pondok secara berombongan menggunakan lima armada bus dan langsung dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas medis dari Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan.
Para santri juga disemprot dan didata daerah asalnya masing-masing. Petugas juga memberikan penyuluhan kepada para santri terkait bagaimana mereka harus menjaga kesehatan selama berada di rumah.
Baca juga: Ribuan santri Ponpes Lirboyo Kediri dipulangkan lebih cepat
Penyuluhan itu, antara lain berisi imbauan agar para santri melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan makan makanan bergizi guna meningkatkan imun rubuh mereka agar kebal terhadap serangan virus.
"Mohon bantuannya agar kita sama-sama menjaga diri, karena jenis virus ini penyebarannya sangat cepat," kata Bupati Baddrut Tamam.
Baca juga: Bupati Pamekasan benarkan seorang warganya positif tertular virus corona
Penjemputan santri asal Pamekasan yang pulang dari pesantren tempat mereka belajar ini, merupakan yang kedua.
Sebelumnya, ratusan santri dari Lirboyo, Kediri, juga dilakukan penjemputan oleh tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pemkab Pamekasan.