Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat untuk tidak melakukan mudik demi mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami cukup sedih akhirnya terpaksa membatalkan mudik gratis yang dilakukan oleh BUMN yang telah dilakukan bertahun-tahun selama ini. Seperti kata Pak Erick (Menteri BUMN) kita jangan mudik, kita jaga keluarga kita di kampung maupun di kota," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Jakarta, Minggu.
Ia mengimbau masyarakat tetap melakukan isolasi mandiri, berada di rumah masing-masing.
Berdasarkan data, Arya menyampaikan, tahun ini sedianya sekitar 275 ribu pemudik akan dipulangkan ke seluruh Indonesia secara gratis oleh BUMN.
"Kita tetap harus berada di tempat masing-masing, tetap melakukan isolasi diri di rumah, tetap 'stay safe' di rumah," ucapnya.
Arya juga menyampaikan, dana mudik BUMN sedianya bakal dialihkan dan diprioritaskan untuk mendukung penanganan COVID-19 di dalam negeri.
"Ini adalah langkah yang diminta oleh Pak Erick kepada semua BUMN supaya dengan pengalihan dana ini masyarakat Indonesia akan cepat terbantu," katanya.
"Tanpa gotong-royong tidak akan selesai masalah ini. Kuncinya adalah gotong-royong dan bersama-sama bersatu lawan corona," ujar Arya menambahkan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyerukan agar masyarakat untuk bergotong-royong melawan pandemi COVID-19 dan tidak mengeluh.
"Saatnya kita semua gotong royong, saling bantu dan berikan solusi. Stop mengeluh, stop saling menyalahkan," ujar Menteri Erick melalui akun resmi instagram yang diunggah, Jumat (27/3).
Ia menyampaikan, saat ini merupakan waktunya bergerak bersama-sama mulai dari hal terkecil untuk melawan pandemi COVID-19.
"Sekarang waktunya bergerak, melakukan dari hal terkecil yang bisa kita lakukan. Banyak yang sedang kesulitan, bagi yang baik-baik saja bersyukurlah pada Allah SWT," katanya.
Kementerian BUMN minta masyarakat tidak mudik cegah COVID-19
Minggu, 29 Maret 2020 11:12 WIB