Dia mengatakan begitu tertekan sejak sebelum produksi film yang disutradarai Fajar Bustomi itu dimulai.
"Awalnya sebelum nonton deg-degan mikirin reaksi teman-teman yang nonton. Sebelum mulai produksi bener-bener pressure terasa banget," ujar Angga dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Tetapi aktor pemeran Bima dalam film "Dua Garis Biru" itu mengaku puas melihat ada tawa yang hadir di antara penonton yang berkesempatan menonton di awal waktu penayangan (jadwal tayang 12 Maret 2020).
Baca juga: Film "Mariposa" bikin tantangan TikTok berhadiah Rp1 milyar
Baca juga: Adhisty Zara perankan siswi centil di "Mariposa"
"Lega melihat reaksi teman-teman yang ketawa bareng nikmatin menonton secara lepas. Alhamdulillah puas. Semoga teman-teman yang menonton merasakan yang aku rasakan," kata Angga.
"Mariposa" berasal dari hasil imajinasi Luluk HF yang terinspirasi dari banyaknya orang yang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Kata "Mariposa" diambil dari bahasa Spanyol yang berarti kupu-kupu.
Menurut Luluk, kupu-kupu akan lari saat dikejar dan justru mendekat saat kita diam dan itulah ungkapan yang menggambarkan sosok Iqbal (diperankan Angga Yunanda) bagi Acha (diperankan Adhisty Zara).
Selain Angga dan Zara, film kolaborasi Falcon Pictures dan Starvision itu juga dibintangi aktor Ariyo Wahab, Irgi Fahrezi, Ersa Mayori, Baim, Iszur Mochtar lalu selebritas muda antara lain Junior Robert, Dannia Salsabilla, Abun Sungkar, Syakir Daulay.
Baca juga: Luluk HF bicara "Mariposa" lalu Angga dan Zara sebagai tokoh utama
Baca juga: Takut kulitnya tetap gelap, Angga Yunanda rajin "scrubbing"
Baca juga: Gara-gara film, Adhisty Zara jadi bisa berenang
Baca juga: Festival film Indonesia: "Dua Garis Biru" ditayangkan di London