Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengajak berbagai elemen masyarakat untuk "Jogo Suroboyo" sehingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 di wilayah kota setempat berlangsung damai.
"Kami mengajak komponen masyarakat untuk sama-sama menjaga dan mengelola dengan baik sehingga Pilkada di kota ini berjalan lancar,” ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sandi Nugroho saat memimpin deklarasi "Jogo Suroboyo" untuk Pilkada Surabaya damai di Surabaya, Selasa.
Kota Surabaya, lanjut dia, harus menjadi jadi "role model" Pilkada damai di Indonesia.
"Sehatnya demokrasi di Surabaya dilihat dari guyubnya warga. Saya mengapresiasi semua lini masyarakat yang hari ini berkomitmen menjaga Kota Surabaya," katanya.
Tidak hanya elemen masyarakat yang menghadiri Deklarasi Pilkada Surabaya Damai tersebut, melainkan juga dari unsur pemerintahan, seperti Pemerintah Kota, Kejaksaan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Surabaya.
"Tanpa bantuan dari semua pihak, Pilkada Surabaya damai tidak bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengapresiasi Deklarasi Pilkada Surabaya Damai yang digagas Polrestabes Surabaya. Menurutnya apa yang menjadi gagasan bersama bisa menjadi gayung bersambut.
"Pemilihan umum tujuan akhirnya adalah untuk menyejahterahkan kehidupan rakyat. Kalau kemudian dampaknya distruktif, itu tidak menjadi tujuan. Sangat luar biasa inisiasi dari Kapolrestabes Surabaya, ini pintu awal menegakkan demokrasi," ujarnya.
Senada dengan itu, Komisioner Bawaslu Surabaya Usman menyatakan dalam waktu dekat juga akan menggelar deklarasi serupa.
"Ini menjadi bagian dari tahapan penyelenggaraan Pilkada. Dalam waktu dekat kami akan menyelenggarakan deklarasi Pilkada Surabaya damai, yang diikuti sosialisasi di tingkat kelurahan," ucapnya. (*)