Surabaya (ANTARA) - Ratusan pelajar Great Crystal School and Course Center Surabaya diedukasi cara menjaga bumi dari sampah plastik melalui kegiatan outdoor learning ecosystem di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, Sabtu, sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah.
Koordinator guru IPA di Great Crystal School and Course Center Lukman Baihaqi Alfakihuddin mengatakan pada kegiatan bertema "Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita" itu siswanya diedukasi menjaga lingkungan dengan memungut sampah yang ada di area Ekowisata Mangrove Wonorejo.
"Ini upaya nyata untuk merespons permasalahan global mengenai sampah plastik dan mikroplastik. Kegiatan ini bertujuan untuk terus mencegah dan mengurangi pencemaran sampah plastik yang berasal dari aktivitas manusia di darat maupun di laut," ujarnya.
Lukman menjelaskan, dampak kerusakan yang telah ditimbulkan dari permasalahan plastik ini sangat luar biasa. Selain ratusan biota mati, ecotourism juga terganggu dan nelayan sulit mendapatkan ikan.
"Jika mikroplastik ini termakan oleh manusia, maka dampaknya akan berbahaya bagi tubuh," katanya.
Salah satu peserta aksi adalah Rey, siswa kelas 7, mengaku mendapat ilmu bermanfaat dalam kegiatan itu. Ia sangat senang dengan kegiatan itu karena ikut berpatisipasi dalam menyelamatkan lingkungan.
"Senang meski kecil, sedikit banyak kita dapat menyelamatkan lingkungan," ujarnya.
Kegiatan itu dilanjutkan dengan aksi bersih sampah plastik, yang merupakan kesempatan dan sekaligus sarana edukasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi siswa untuk melakukan recyle, reduce and reuse plastic.
Sementara peserta lainnya, Divya Bangia menambahkan ia sangat antusias mengikuti kegiatan itu.
"Dengan kegiatan ini kita bisa lebih berkarya untuk lingkungan," tuturnya.
Hari Peduli Sampah, ratusan pelajar Surabaya diedukasi pencemaran sampah plastik
Sabtu, 22 Februari 2020 17:34 WIB
Kegiatan ini bertujuan untuk terus mencegah dan mengurangi pencemaran sampah plastik