Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur memasang sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) banjir di tujuh titik yang tersebar di beberapa kecamatan yang merupakan daerah rawan banjir di Kabupaten Jember saat memasuki musim hujan di wilayah setempat.
"Kami bersama relawan IT berbasis lingkungan membuat EWS banjir yang dikembangkan untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak bencana alam banjir yang sering terjadi saat musim hujan," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal di Jember, Minggu.
Sistem deteksi dini banjir berbasis wireless GSM alarm system yang menghubungkan peralatan EWS sensor air dengan panel digital.sudah diuji coba Kapolres Jember dengan tim kreatif di lokasi rawan banjir yang sudah ditentukan.
"Di dalam pipa terdapat sensor air yang secara realtime mampu mengirimkan sinyal tanda bahaya jika ketinggian air sudah mencapai batas titik yang sudah ditentukan," katanya.
Ia menjelaskan apabila debit ketinggian air mencapai kisaran tertentu pada aplikasi, maka alat akan mengirimkan sinyal informasi kepada warga yang ditunjuk berupa monitoring alarm peringatan dini di sekitar alat panel yang terpasang.
"Informasi yang dikirim berupa SMS dan sistem secara otomatis akan menghubungi ke beberapa nomor ponsel darurat yang terdaftar pada panel seperti nomor ponsel warga setempat dan stakeholder terkait," tuturnya.
Menurutnya EWS tersebut akan dipasang di tujuh titik yang tersebar di beberapa kecamatan yang rawan terhadap bencana banjir dan melakukan penguatan kerja sama dengan BPBD, Basarnas dan Kodim 0824 Jember dengan mempersiapkan sebuah simulasi, jalur evakuasi dan titik kumpul maupun posko dan dapur umum.
"EWS itu akan ditempatkan di Kecamatan Tempurejo, Bangsalsari, Silo, Arjasa, Kalisat, Panti, dan Kencong yang merupakan daerah rawan bencana banjir, sehingga kami berharap alat itu mempermudah untuk memonitor tanda bahaya banjir di Jember," ujarnya.
Selain memasang EWS, Kapolres Jember juga memantau langsung daerah yang rawan banjir di Kecamatan Bangsalsari dan mengimbau kepada masyarakat di lokasi rawan bencana banjir untuk meningkatkan kewaspadaannya selama musim hujan yang akan berlangsung beberapa pekan ke depan di Jember. (*)