Surabaya (ANTARA) - Ratusan pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri Menanggal 601 Surabaya memadati ruang sidang paripurna DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin, guna mempelajari tugas dan fungsi di lembaga legislatif tersebut.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menyambut baik kedatangan ratusan siswa ini. Mereka dipersilahkan melihat bagaimana tempat ruang sidang anggota legislatif dalam membangun kota pahlawan.
"Minimal sejak dari SD, mereka tahu tugas dan fungsi DPRD, apa yang dikerjakan, serta mengenal secara umum bagan pemerintahan daerah," kata politikus PDI Perjuangan (PDIP) yang akrab disapa Awi ini.
Kedatangan ratusan siswa ini merupakan kegiatan tengah semester SD Negeri Menanggal 601 Surabaya untuk belajar di luar sekolah agar mereka mendapatkan pengetahuan baru.
Awi mengatakan kegiatan belajar luar sekolah yang dilakukan SD Negeri Menanggal 601 sangat bagus karena mereka mengenali dan mendapatkan wawasan baru bahwa politik itu membangun. Terutama, tugas pokok DPRD sebagai representasi rakyat.
"Sejak usia dini, anak-anak dikenalkan bahwa politik itu pada misinya adalah membangun. Yang di dalamnya mengandung wawasan kebangsaan dan cinta tanah air," katanya.
Kedatangan ratusan siswa SDN Menanggal 601 Surabaya selain disambut Ketua DPRD Surabaya juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno. Anas berharap studi luar sekolah itu juga dilakukan pelajar-pelajar lain.
"Siswa bisa mengenal lebih dekat politisi bekerja membangun kota tercinta," ujar Anas Karno.
Sementara itu, guru SD Negeri Menanggal 601 Soni Sandiyana pada saat mendampingi para siswa mengatakan kunjungan ke gedung DPRD kota Surabaya sebagai kegiatan tengah semester, diharapkan dapat menjadi inspirasi ratusan siswa SD Negeri Menanggal 601.
"Supaya anak-anak ke depan juga bercita-cita menjadi pemimpin, menata pemerintahan dan melayani rakyat. Seperti yang dilakukan bapak-Ibu anggota DPRD di gedung ini. Mereka (siswa) 20-25 tahun ke depan menjadi generasi penerus," katanya.
Salah seorang siswa, Zena Imakulata merasa senang dan bangga dapat duduk di kursi anggota DPRD karena tidak semua orang bisa mendudukinya apalagi di ruang sidang paripurna.
"Rasanya senang terus bangga karena tidak bisa mengulangi lagi, apalagi bisa kenalan anggota dewan dan swafoto," kata siswa kelas 5 itu. (*)