Jakarta (ANTARA) - Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Medan pagi ini tidak memengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia yang kebetulan melemah hari ini.
"Tidak ada pengaruh karena sebelum berita tersebut indeks memang sudah dibuka melemah," ujar William di Jakarta, Rabu.
Menurut William, terkoreksinya IHSG dipicu oleh sentimen eksternal terutama terkait tarik ulurnya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Pasar tengah mengantisipasi status terbaru dari perkembangan pembicaraan dagang AS-China yang diprediksi akan diberikan oleh Donald Trump dalam acara ekonomi tahunan di New York.
Trump sendiri menolak pemberitaan sebelumnya tentang kemungkinan adanya penghapusan tarif yang telah berlaku hanya duahari setelah seorang pejabat China mengatakan kedua belah pihak setuju untuk menghapus tarif sebelumnya jika terdapat ada perkembangan dalam pembicaraan tersebut.
Pada pukul 14.16 WIB, IHSG masih melemah 30,73 poin atau 0,5 persen ke posisi 6.150,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,12 poin atau 0,82 persen menjadi 976,1.
Dibuka melemah, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona merah hingga sesi kedua siang ini.
Pelemahan IHSG juga seiring dengan bursa saham regional Asia yang memerah.
Sebelumnya, pada Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan telah terjadi bom bunuh diri diduga dilakukan seseorang yang menggunakan atribut ojek daring dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan. (*)
Analis: Bom bunuh diri di Medan tak pengaruhi bursa efek
Rabu, 13 November 2019 14:26 WIB