Surabaya (ANTARA) - Produk pakaian muslim Shafira mengenalkan konsep ramah lingkungan saat pembukaan butik terbaru di Jalan Margorejo Indah blok A nomor 511, Surabaya, Jumat.
Pendiri Shafira, Feny Mustafa, mengatakan, dalam konsep terbaru, Shafira kini tak lagi menggunakan receipt fisik, melainkan seluruh bukti transaksi dikirim secara digital melalui surat elektronik (e-mail) untuk mengurangi penggunaan kertas.
Shafira juga mulai beralih menggunakan tas kain sebagai pengganti tas berbahan plastik untuk mengurangi sampah plastik yang sudah menumpuk dan akan membahayakan lingkungan di masa depan.
"Melalui konsep terbaru ini, kami secara maksimal mendukung gerakan pengurangan sampah pada proses operasional," kata dia.
Dia menjelaskan, keputusan tersebut sebagai bagian untuk ikut berkontribusi menyelamatkan bumi. Dalam waktu dekat, Shafira juga akan mengeluarkan busana yang lebih ramah lingkungan.
"Keputusan Shafira untuk ikut berkontribusi bagi keselamatan bumi ini tak berbatas pada proses operasionalnya saja, namun dalam waktu dekat Shafira akan mulai mengeluarkan koleksi busana dengan material serat alam, sehingga dapat lebih mudah untuk diurai di kemudian hari," ujarnya.
Selain itu, semua karyawan Shafira wajib peduli terhadap isu lingkungan dengan mengampanyekan peduli lingkungan di rumah masing-masing.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Timur Arumi Bachsin mengapresiasi konsep yang dijalankan Shafira, karena sejalan dengan program yang dipunyai Pemprov Jatim.
"Saya kaget, biasanya peresmian dikemas secara biasa saja, tapi hari ini mempunyai program yang luar biasa. Kami merasa program zero wasted didukung," kata Arumi.
Pembukaan butik baru, Shafira kenalkan konsep ramah lingkungan
Jumat, 18 Oktober 2019 16:51 WIB
Shafira akan mulai mengeluarkan koleksi busana dengan material serat alam