Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur mendongkrak produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menembus pasar nasional melalui sejumlah pameran seperti yang diikuti beberapa UMKM Jember di acara KTNA Expo 2019 di Pekanbaru, Riau, 22-25 September 2019.
"Kami mulai merasakan manfaat dengan mengikuti pameran karena bisa membangun jejaring dengan para buyer," kata Ketua Umum Asosiasi UMKM Jember Wilda Ningsih saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Rabu.
Menurutnya Pemkab Jember secara adil dan bergantian memberangkatkan pelaku UMKM untuk ikut kegiatan pameran di beberapa daerah, namun pelaku UMKM yang belum ikut pameran akan tetap mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produknya.
"Produk UMKM akan tetap dibawa untuk dikenalkan kepada para calon buyer maupun supplier, sehingga azas manfaatnya tetap berlangsung," ucap pelaku UMKM yang memasarkan kecap berbahan jamur tiram tersebut.
Sementara itu, salah seorang pejabat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat, Holiandes mengaku tertarik memborong sejumlah produk lokal di stan Jember karena pihaknya terinspirasi dengan sajian inovasi produk Jember.
"Saya tertarik dengan beberapa olahan pertanian yang disajikan ke berbagai produk kreatif, seperti mie instan sehat tanpa pengawet yang terbuat dari buah dan sayuran," ujarnya.
Ia mengatakan Pemkab Jember yang diwakili Bagian Perekonomian membawa barang dagangan UMKM dan kartu nama pelaku usaha yang belum berkesempatan mengikuti pameran.
"Dari kartu nama itu, buyer langsung menghubungi pemilik produk dan transaksi akan berlanjut. Kecap yang saya produksi dari hasil fermentasi jamur tiram laku keras di setiap pameran," tuturnya.
Sebenarnya saat pameran, lanjut dia, pihaknya tidak mengejar berapa barang yang laku, tetapi seberapa banyak pembeli yang didapatkan.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Jember Slamet Sugianto mengatakan setiap kali pameran pihaknya berusaha menggalang sebanyak mungkin buyer untuk memborong produk lokal Jember.
"Produk UMKM di stan pameran di Pekanbaru sudah laku sekitar 70 persen dari total barang bawaannya, sehingga kami berharap keikutertaan produk UMKM di ajang pameran dapat memfasilitasi pelaku UMKM memperoleh pasar nasional," katanya. (*)