Pamekasan (ANTARA) - Investasi masuk di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, tahun 2019 mencapai Rp1,1 triliun lebih dengan total jumlah pengusaha sebanyak 1.732 orang, kata Kasi Perencanaan pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pemkab Pamekasan Arif Rachman.
"Data investasi ini berdasarkan pendataan online yang masuk ke Dinas Penanaman Modal," katanya di Pamekasan, Jumat.
Nilai total investasi ini, dari enam jenis investasi, yakni investasi bangunan/gedung, mesin peralatan, tanah, modal kerja dan lain-lain.
Menurut Arif, dari enam jenis investasi itu, jenis investasi pada bangunan/gedung yang paling banyak, lalu mesin peralatan, peralatan impor, modal kerja, tanah dan lain-lain.
Nilai investasi bangunan/gedung terdata sebanyak Rp292 miliar lebih, mesin peralatan Rp85 miliar lebih, modal kerja Rp65 miliar lebih, tanah Rp56 miliar lebih, peralatan inpor Rp42 miliar lebih dan investasi lain mencapai Rp35 miliar lebih.
"Total investasi sebesar Rp1,1 triliun lebih ini merupakan hitungan hingga Agustus 2019, dan belum satu tahun," katanya, menjelaskan.
Dibanding 2018, total investasi yang terdata di Pemkab Pamekasan kali ini lebih kecil, namun jumlah pengusaha lebih banyak.
Pada tahun 2018, jumlah pengusaha yang terdata melalui pendaftaran usaha baru online sebanyak 773 orang, namun saat ini sudah mencapai 1.732 orang.
Dekan Faluktas Ekonomi Universitas Madura (Unira) Pamekasan Dr Gazali menilai, meningkatnya jumlah pengusaha yang berinvestasi di Pamekasan itu, salah satu ditentukan oleh iklim investasi yang terbangun.
"Kemudahan dalam mengurus perizinan serta komitmen kepala daerah juga sangat menentukan investasi di sebuah daerah," katanya dalam dialog mingguan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan bertajuk "Peluang dan Tantangan Investasi di Pamekasan" yang digelar, Kamis (19/9).