Lumajang (ANTARA) - Ikan hiu paus tutul ditemukan terdampar dalam kondisi mati di pesisir Pantai Bambang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (16/9) sore, sehingga dalam dua sepekan terakhir tercatat dua ikan paus terdampar di pesisir pantai selatan Kabupaten Lumajang tersebut.
"Ikan hiu paus tutul yang terdampar dalam kondisi mati itu berukuran panjang 7 meter dengan berat sekitar 1-1,5 ton," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Lumajang Agus Widarto di Lumajang, Selasa.
Sebelumnya seekor ikan hiu paus tutul yang panjangnya sekitar 7 meter dan lebarnya 1,5 meter terdampar dalam kondisi mati di Pantai Kajaran, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, pada Senin (9/9).
"Kali ini bangkai ikan paus terdampar dalam kondisi mati di Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, yang ditemukan oleh warga setempat pada Senin (16/9) sore pukul 16.00 WIB," tuturnya.
Ia menjelaskan fenomena terdamparnya ikan hiu paus di pantai selatan Lumajang sudah sering terjadi dan biasanya kawanan hiu paus melakukan migrasi dengan menggunakan jalur utara dan selatan, sehingga ikan yang sakit atau tua tidak bisa mengikuti kelompoknya dan terpisah hingga terdampar di pesisir pantai.
"Beberapa kali ikan hiu paus terdampar di pesisir pantai selatan Lumajang karena kemungkinan terpisah dari kelompoknya saat bermigrasi ke Australia dan biasanya ditemukan dalam kondisi mati di tepi pantai tersebut," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, Dinas Perikanan Lumajang bersama masyarakat sekitar, Pokmaswas Bina Garda Cemara Bago, Polsek pasirian, Babinkamtibmas dan Babinsa Desa bago, perangkat desa dan penyuluh perikanan melakukan penguburan terhadap bangkai ikan hiu paus tutul tersebut.
"Hari ini bangkai ikan paus dikubur agar tidak menimbulkan bau yang lebih menyengat dan kekhawatiran akan adanya penyebaran bakteri yang dapat mengganggu dan membahayakan masyarakat sekitar," ujarnya.
Agus mengatakan lokasi terdamparnya ikan hiu paus tutul tersebut berada di dekat permukiman penduduk yang berada di kawasan area wisata Pantai Bambang Lumajang, sehingga harus segera dikuburkan.