Ponorogo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo Jawa Timur mengadakan Festival Bumi Reyog sebagai rangkaian Hari Jadi ke-523 Kabupaten Ponorogo dan Perayaan Grebeg Suro didukung Platform Indonesiana dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ada beberapa kegiatan baru yang selama ini belum dilaksanakan, tetapi untuk Platform Indonesiana dipilih kegiatan seni yang berkaitan dengan reog," kata Kepala Bidang Budaya Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo Bambang Wibisono di Ponorogo, Senin.
Bambang mengatakan secara keseluruhan terdapat 31 kegiatan yang diadakan. Namun, hanya 13 kegiatan yang termasuk ke dalam program Platform Indonesiana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Beberapa kegiatan yang diadakan antara lain Festival Reyog Mini XVII, Festival Nasional Reyog Ponorogo XXVI, Pameran Lukis Reyog, Gelar Reyog Desa Plunturan, Workshop Reyog, dan Jagongan Reyog.
Festival Reyog Mini dimainkan oleh anak-anak usia SMP yang mewakili sekolah, kecamatan maupun sanggar yang ada di Kabupaten Ponorogo. Sedangkan Festival Nasional Reyog diikuti oleh peserta dewasa dari berbagai daerah, tidak hanya Ponorogo, termasuk dari luar Jawa.
"Meskipun selama ini sudah mengadakan Festival Reyog Mini 17 kali dan Festival Nasional Reyog 26 kali, tentu ada beberapa catatan agar penyelenggaraan kali ini yang didukung Platform Indonesiana menjadi lebih baik," tuturnya.
Salah satu prasyarat sebuah kegiatan budaya didukung Platform Indonesiana adalah keterlibatan komunitas terhadap kegiatan tersebut. Bambang mengatakan komunitas yang terlibat dalam penyelanggaraan kali ini lebih banyak daripada sebelumnya.
"Jumlah peserta juga bertambah. Peserta Festival Reyog Mini kali ini 34 kelompok reog, dari sebelumnya 33. Sedangkan peserta Festival Nasional Reyog ada 37 kelompok reog dari sebelumnya 31," katanya.