Surabaya kejar juara umum biliar Porprov Jatim

Pebiliar Surabaya Farel (dua kiri) menggigit medali emas bersama Ferdy (kiri) dari Kota Malang meraih perak, serta Rangga (Surabaya/dua kanan) dan Ramdani (Kab Pasuruan/kanan) yang mendapatkan perunggu saat upacara penghormatan pemenang di GOR Joko Samudro Gresik. (Istimewa/Wetly POBSI Surabaya)

Surabaya (ANTARA) - Peluang Kota Surabaya untuk menyabet juara umum cabang olahraga biliar di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VI tahun 2019 di komplek GOR Joko Samudro, Gresik, masih terbuka setelah hingga pertandingan hari keempat cabang biliar mengoleksi satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Medali emas dan perunggu diperoleh dari nomor bola 9 perorangan putra melalui pebiliar Farel dan Rangga. Sedangkan tambahan medali perak dari nomor bola 10 peroorangan disumbangkan oleh Rangga.

Pebiliar Surabaya gagal mempersembahkan medali di nomor bola 8, karena kalah bersaing dengan atlet dari Malang yang meraih medali emas, diikuti atlet Pasuruan dan Mojokerto masing-masing mendapatkan perak dan perunggu.

Sesuai jadwal, pertandingan hari kelima Rabu (10/7) akan memainkan nomor bola 9 perorangan putri dan nomor bola 15 dobel putra.

Menurut pelatih tim biliar Kota Surabaya Toni Ho, untuk nomor bola 9 perorangan putri, Surabaya menurunkan dua pebiliar yakni Masellin dan Fergie.

"Saat tanding tadi sore, keduanya sudah lolos ke babak delapan besar. Kita punya peluang besar untuk masuk semifinal dan bahkan final untuk merebut medali emas," kata Toni Ho.

Soal juara umum, mantan pebiliar nasional itu mengatakan peluangnya anak asuhnya masih terbuka lebar, karena dua atlet putri tersebut sudah berpengalaman berlaga di ajang porprov.

Secara keseluruhan, ada sembilan medali emas diperebutkan pada cabang biliar Porprov Jatim 2019, meliputi enam emas di bagian putra (nomor bola 8, 9 dan 10 perorangan, kemudian bola 9, 10 dan 15 dobel), serta tiga emas dari bagian putri (nomor bola 9 perorangan, bola 10 dan 15 dobel)

"Target kita dua emas. Kalau terjadi all Surabaya finals, kita pastikan juara umum dengan dua emas, dua perak dan satu perunggu," katanya.

Toni Ho menyebut pesaing terberat Kota Surabaya saat ini adalah Kota Malang yang mengoleksi satu medali emas dan dua perak.

"Tapi, kami bersyukur karena atlet Kota Malang agak lemah di putri. Semua kekuatan atletnya sudah diturunkan dinomor bola 8, 9, dan 10 single dengan harapan saat itu bisa sapu bersih emas," tambah Ali Fernanda alias Congliek, pelatih biliar lainnya.

Sedangkan untuk nomor bola 15 dobel putra, Congliek mengatakan pebiliar Surabaya juga punya peluang meraih medali emas.

"Besok Rabu, selain bola 9 putri, juga ada penyisihan bola 15 dobel putra. Kita juga berharap bisa lolos di dobel untuk tambah medali," imbuhnya.