Surabaya (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut kedatangan ratusan pemudik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang mengikuti program mudik gratis menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar- 590.
Kapal perang sepanjang 125 meter dan lebar 22 meter itu mengangkut 990 pemudik dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada sekitar pukul 12.00 WIB, Senin.
"Saya mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepadaTNI AL dan Koarmada II yang telah berkontribusi menyelenggarakan program mudik gratis ini," ujar Menhub Budi Karya Sumadi di sela menyambut kedatangan pemudik.
Menurut dia, pemerintah memang harus hadir untuk membantu masyarakat yang ingin berlebaran dengan keluarga di kampung halaman.
"Alternatif mudik lewat laut sudah kami siapkan sejak tahun lalu karena memang banyak masyarakat banyak yang belum terfasilitasi," ucapnya.
Panglima Koarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Mintoro Yulianto berterima kasih atas apresiasi yang disampaikan oleh Menhub Budi Karya Sumadi.
Mudik gratis menggunakan kapal perang ini, lanjut dia, merupakan kerja sama dengan TNI AL dan Kementerian Perhubungan.
"Kami mengerahkan tiga armada kapal perang untuk menggelar program mudik gratis pada lebaran Idul Fitri 1440 H/ tahun 2019 ini," katanya.
Di antaranya Pangkoarmada Laksda TNI Mintoro telah memerintahkan jajarannya di Lantamal V Surabaya, Lantamal VI Makassar, Lantamal VII Kupang, Lantamal VIII Manado dan Lantamal XIII Tarakan untuk membuat survei di wilayah masing-masing sehingga terhimpun masyarakat yang menjadi peserta mudik gratis menggunakan tiga armada kapal perang tersebut.
"Saya berharap program mudik gratis ini bisa terselenggara lebih baik lagi sehingga masyarakat dapat terfasilitasi pulang ke kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarga dengan nyaman," ujarnya.