Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, turut memantau proses penukaran uang pecahan baru yang dilakukan di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Sabtu.
Wali Kota secara simbolis menukarkan uang di mobil pelayanan khas keliling Bank Indonesia tersebut. Ia bahkan sempat berdialog dengan warga yang ikut antre untuk tukar uang pecahan baru.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Musni Hardi Kusuma Atmaja mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan layanan penukaran uang yang sudah dilakukan Bank Indonesia Kediri sejak tanggal 7 Mei 2019.
"Sebenarnya untuk penukaran uang kas keliling ini masih ada sampai tanggal 28 Mei. Jadi masih ada tujuh kali lagi penukaran melalui kas keliling yang bersamaan dengan OPM di setiap kantor kelurahan di Kota Kediri," ujarnya dalam acara itu.
Musni Hardi juga menambahkan untuk penukaran uang ini disediakan 100 paket di setiap mobil layanan khas keliling. Setiap orang bisa menukarkan uang pecahan dengan nominal paling banyak Rp3,7 juta, dengan pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, dan Rp2 ribu, masing-masing satu bendel.
"Untuk paketnya sama seperti yang kami lakukan bersamaan dengan OPM di kelurahan yakni 100 paket. Kalau ada yang belum kebagian nanti bisa menukarkan lagi di tujuh kas keliling yang tersisa," ujar dia.
Selain pada kas keliling, Musni Hardi menambahkan masyarakat bisa menukarkan uang di kantor cabang bank di Kediri. Penukaran ini hanya dilayani pada hari tertentu saja, yaitu hari Selasa dan Kamis saja di jam kerja antara pukul 09.00-10.00 WIB.
"Masih banyak waktu untuk menukarkan. Saya lihat tadi juga tidak semua menukarkan satu paket ada yang hanya setengahnya. Kalau ada sisa bisa dialokasikan. untuk teman-teman yang belum kebagian," kata dia.
Sementara itu, Bambang salah satu warga yang ikut antre menukarkan uang merasa senang karena Bank Indonesia telah melakukan pelayanan penukaran uang dengan kas keliling. Dengan adanya layanan ini, masyarakat terbantu karena jauh lebih mudah. Masyarakat tidak lagi pergi ke bank.
"Saya sebagai warga Kediri merasa senang. Jadi masyarakat tidak perlu tukar di bank maupun dijalan yang ada pungutannya. Semoga kedepan lebih baik lagi sehingga antriannya tidak berjubel," ungkap warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri ini.
Delapan institusi yang berpartisipasi dalam penukaran kas keliling di area SLG Kabupaten Kediri, selain dari Bank Indonesia, juga dari BCA, Bank Jatim, Bank Jatim Syariah, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BRI Syariah, dan BNI. (*)