Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengajukan tambahan kuota elpiji bersubdisi sebanyak 5 persen pada 2019 dengan harapan pasokan mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari dan juga selama Ramadhan 2019.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Yetti Sisworini di Kediri, Jumat, mengatakan usulan yang diajukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri sudah terealisasi dan sesuai dengan harapan. Saat ini, pasokan yang ada di lapangan juga melimpah, sehingga masyarakat diharapkan tidak perlu galau.
"Di Kediri alhamdulillah elpiji berlimpah. Jadi di agen, distributor itu elpiji tidak terjadi kekurangan. Seandainya terjadi hal yang tidak kami harapkan dari masyarakat diharapkan segera memberikan informasi dan kami secara bersama segera bisa menindaklanjuti sehingga tidak terjadi gejolak," kata dia.
Sementara itu, Senior Sales Executive (SSE) Elpiji MOR V Rayon V PT Pertamina Persero Agung Nurhananto mengatakan Pertamina selalu berprinsip dari awal Ramadhan sudah memastikan stok elpiji berlimpah.
Di Kota Kediri, rata-rata kebutuhan harian hingga lebih dari 14 ribu tabung, sehingga dengan adanya penambahan hingga sekitar 8 persen stok selama Ramadhan hingga Lebaran 2019 masih melimpah.
"Nanti mencukupi sampai Lebaran. Jika ada peningkatan permintaan yang tinggi, kami koordinasi dengan pemerintah untuk nanti bisa mencukupi kebutuhan di masyarakat," kata dia.
Agung menambahkan, selama Ramadhan 2019 ini, Pertamina juga membentuk satgas. Di dalamnya ada dari Pertamina, hiswana migas, hingga agen. Seluruh tim akan siaga mengantisipasi jika dibutuhkan elpiji agar mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Tidak perlu khawatir, karena satgas saat libur (Lebaran 2019) juga tetap masuk melakukan monitoring di lapangan dengan pemangku kebijakan," kata dia. (*)