Bengkulu (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC menyerahkan dana Rp870 juta bantuan BUMN Peduli untuk korban banjir dan tanah longsor di Bengkulu. Selain uang, bantuan tanggap darurat yang dihimpun dari beberapa BUMN itu juga berupa sembako, obat-obatan dan tenaga medis serta peralatan/perlengkapan dasar rumah tangga.
Semua bantuan diserahkan kepada BPBD Provinsi Bengkulu, berbarengan dengan kunjungan Menteri BUMN Rini M. Soemarno bersama rombongan.
"Kami ditunjuk Ibu Menteri untuk mengkoordinir bantuan sejumlah BUMN, antara lain Kimia Farma, BRI, BNI, PTPN VII, Mandiri, Telkom, Perum Bulog, Jasa Raharja dan Taspen, untuk membantu warga yang terdampak banjir. Untuk pendistribusiannya, kami berkoordinasi dengan Pemda, TNI/Polri serta BUMN lainnya. Semoga ini membantu warga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya di masa tanggap darurat ini," kata Direktur SDM IPC, Rizal Ariansyah, saat menyerahkan bantuan IPC Peduli di Posko BUMN Peduli, di Bengkulu.
Rizal berada di Bengkulu mendampingi Menteri Rini S. Soemarno beserta jajaran Kementerian BUMN yang meninjau langsung beberapa titik lokasi yang paling terdampak banjir.
Rizal menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan merupakan bantuan awal tanggap darurat. "Bantuan ini bisa terus bertambah," ujarnya.
Banjir besar melanda wilayah Bengkulu sejak Sabtu (27/4) sore. Air meluap di 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu, setelah hujan deras di wilayah itu, sejak Jumat hingga Sabtu pekan lalu.
BPBD Bengkulu melaporkan ratusan rumah warga rusak.
Sedikitnya 29 orang dinyatakan tewas dan belasan lainnya hilang. Jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah. Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyatakan status tanggap darurat atas bencana tersebut.(*)