Kediri (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi melantik Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah sebagai Wali Kota Kediri dan Wakil Wali Kota Kediri periode 2019-2024 di Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin.
Pada pelantikan ini, Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah dilantik bersama dengan Wali Kota Madiun dan Wakil Wali Kota Madiun yakni pasangan Maidi dan Inda Raya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan, pada periode keduanya ia akan tetap fokus untuk membangun Kota Kediri bersama masyarakat. Ke depan dirinya bersama Lilik Muhibbah akan memenuhi janji-janji politik yang akan dituangkan dalam RPJMD.
"Nantinya RPJMD Kota Kediri akan diselaraskan dengan Provinsi Jawa Timur. Tadi juga sedikit dihimbau oleh Ibu Gubernur untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan lalu membangun ekonomi daerah dan menaikkan 'human development indeks'," ujarnya di Surabaya setelah pelantikan.
Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini juga menjelaskan beberapa hal yang tetap menjadi fokus yakni pendidikan, pembangunan ekonomi khususnya pada "small medium enterprise".
"Ya kira-kira itu yang akan kami lakukan sambil menyiapkan adanya pembangunan tol dan bandar udara. Karena kami ingin warga Kota Kediri ikut ambil bagian dalam peluang bisnis-bisnis turunan tol dan bandar udara yang ada," jelasnya.
Mas Abu juga mengajak masyarakat untuk terus membangun Kota Kediri bersama-sama.
"Mari bergandeng tangan membangun Kota Kediri dan menjaga kondusivitas yang ada di Kota Kediri. Karena yang bisa memajukan Kota Kediri adalah warga Kota Kediri bukan yang lain," tegasnya.
Sementara itu, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa RPJMD harus beriringan dengan program-program yang menjadi prioritas nasional dan Provinsi Jawa Timur, terutama yang telah diformulasikan dalam Nawa Bhakti Satya.
"Kami mohon hal tersebut akan mengalir didalam proses perumusan RPJMD baik di Kota Kediri dan Kota Madiun. Dua kota ini kebetulan kemiskinan dan penganggurannya rendah. Tentu ini akan menjadi refrensi bagi daerah-daerah lain karena PR Jawa Timur hari ini adalah mendorong peningkatan IPM, menurunkan kemiskinan, membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan mempersempit ketimpangan baik selatan dan utara maupun ketimpangan antara kota dan kabupaten," kata Gubernur.
Dalam pelantikan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Emil Dardak, Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Freddy Poernomo, Forkopimda Kota Kediri, Forkopimda Kota Madiun, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Kediri dan Kota Madiun, dan perwakilan TP PKK Kota Kediri dan Kota Madiun. (*)
Mas Abu-Ning Lik resmi dilantik jadi kepala daerah
Senin, 29 April 2019 20:03 WIB
Nantinya RPJMD Kota Kediri akan diselaraskan dengan Provinsi Jawa Timur. Tadi juga sedikit dihimbau oleh Ibu Gubernur untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan lalu membangun ekonomi daerah dan menaikkan 'human development indeks'