Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak seluruh warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, untuk tidak golput melainkan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 yang digelar serentak pada Rabu ini.
"Pesta demokrasi ini akan berpengaruh terhadap kehidupan kita lima tahun ke depan. Jadi masih ada waktu sampai pukul 12.00 untuk mencoblos sesuai plihan kita masing-masing," kata Risma saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001, RW 06, Kelurahan Jajartunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya.
Risma mengapresiasi sejumlah anak muda yang datang lebih awal ke TPS 001 Jajartunggal untuk menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa anak-anak muda di Surabaya saat ini mengerti pentingnya pemilu yang digelar lima tahun sekali ini.
"Saya bersyukur anak-anak muda di sini bisa aktif untuk berperan serta di pesta demokrasi," ujarnya.
Mengenai warga yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput, Risma berpandangan bahwa itu merupakan sikap dari orang yang bingung. "Tapi sebetlnya, apapun harus bisa memutuskan, pasti ada jelek dan baik, tapi tentunya ada yang lebih baik," katanya.
Diketahui ada sebanyak 2.131.756 warga Kota Surabaya yang terdiri pemilih laki-laki berjumlah 1.090.234 pemilih dan perempuan berjumlah 1.090.234 pemilih menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu kali ini.
Komisioner KPU Surabaya Muhammad Kholid mengatakan pihaknya berharap tingkat partisipasi warga Surabaya pada Pemilu 2019 ini lebih tinggi dari pada pemilu-pemilu sebelumnya.
"Kami sudah beberapa kali menggelar sosialisasi di lingkungan masyarakat dengan harapan bisa menumbuhkan kesadaran warga untuk menggunakan haknya di pemilu kali ini," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar warga Surabaya yang punya hak pilih bisa menjadi pemilih yang cerdas dengan tidak tergiur dengan politik uang serta bisa menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran. (*)