Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, tetap meminta para aparatur sipil negara (ASN) untuk menjaga netralitas dukungan menjelang Pemilu 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019.
"Kami tetap meminta agar ASN juga menjaga netralitas. Kami sudah berikan surat imbauan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Senin.
Pemerintah Kota Kediri, juga mengimbau warga untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) memberikan hak suaranya di Pemilu 2019 secara langsung, umum, bebas, dan rahasia.
Pemkot, kata Apip, juga sangat berharap agar warga berkomitmen mewujudkan pemilu yang bersih dan bebas politik uang dengan menolak untuk terlibat praktik politik uang, baik sebagai pemberi maupun penerima.
Terkait dengan rencana memberikan hak suara dari Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Kediri Budwi Sunu, Apip mengatakan dipastikan akan memberikan suara di Kota Kediri, mengingat tempat tinggal yang bersangkutan di Kota Kediri. Namun, untuk kepastian TPS, masih koordinasi.
Di Kota Kediri, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yakni 201.850 jiwa. Jumlah itu belum termasuk daftar pemilih tambahan (DPTb) yang ditetapkan sebanyak 8.731 jiwa.
Mereka warga dari luar Kota Kediri yang ikut pindah pilih di Kediri, sementara untuk warga Kota Kediri yang pindah pilih ke kota lain tercatat 996 jiwa. Semuanya tersebar di tiga kecamatan, 46 kelurahan. (*)
Pemkot minta tetap jaga netralitas ASN
Senin, 15 April 2019 8:56 WIB
Kami tetap meminta agar ASN juga menjaga netralitas. Kami sudah berikan surat imbauan