Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) setempat mencatat keberadaan industri batik di wilayahnya mampu menyerap 29.571 orang tenaga kerja.
"Yang membanggakan bahwa Jatim kaya akan motif batik dan warna tanpa terikat oleh pakem-pakem motif yang ada," ujar ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin di sela pameran batik di Surabaya, Rabu.
Jumlah serapan tenaga kerja merupakan data yang dicatatkan Dekranasda pada periode 2018 dan berada di 9.824 industri batik skala industri kecil dan menengah (IKM).
Sebagai wujud kepedulian terhadap industri batik, Dekranasda memberikan memberikan fasilitas bagi para perajin, antara lain melalui fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (Haki), barcode, desain kemasan, fasilitasi pameran dalam dan luar negeri serta yang lainnya.
"Untuk upaya mengangkat kekayaan desain dan motif produk kerajinan Jatim, Dekranasda Jatim juga bertekad menjadikan produk batik, bordir, tenun dan aksesoris semakin mendunia," ucapnya.
Jatim, kata dia, memiliki motif batik yang sangat mandiri dengan beragam motif di 38 kabupaten/kota dengan memiliki nilai filosofi tinggi dan mencerminkan karakteristik budaya masyarakat serta kondisi lingkungan geografis daerahnya masing-masing.
Sementara itu, istri Wakil Gubernur Jatim itu menjelaskan bahwa pameran batik tahun ini mengangkat tema "Batik Sogan Terakota Jawa Timur".
Tema tersebut, lanjut dia, dimaksudkan untuk memperkenalkan warna indah Batik Sogan Jatim yang terinspirasi dari warna bata Kerajaan Majapahit.
"Batik sogan merupakan jenis batik bernuansa klasik dengan warna dominan variasi warna coklat," kata mantan pesinetron dan bintang film tersebut.
Dekranasda Jatim: industri batik serap 29.571 tenaga kerja
Rabu, 10 April 2019 20:27 WIB
Yang membanggakan bahwa Jatim kaya akan motif batik dan warna tanpa terikat oleh pakem-pakem motif yang ada