Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Malang mengharapkan tingkat partisipasi masyarakat Kota Malang pada Pemilihan Umum 2019 mencapai 80 persen, lebih tinggi dari target yang ditetapkan nasional sebesar 77,5 persen.
Komisioner KPU Kota Malang Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Ashari Husen mengatakan, target yang ditetapkan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan pada tingkat partisipasi warga Malang pada Pemilihan Presiden 2014.
"Target kita berkisar 75-80 persen untuk tingkat partisipasi masyarakat Kota Malang. Pada 2014, partisipasinya 75 persen, jadi pada tahun ini dinaikkan lima persen," kata Ashari, kepada Antara di Kota Malang, Selasa.
Ashari menjelaskan, peningkatan tersebut diharapkan bisa tercapai, mengingat masifnya sosialisasi yang ada pada pelaksanaan Pemilu 2019. Hal tersebut dikarenakan pada Pemilu 17 April 2019, bukan hanya melaksanakan pemilihan presiden saja.
Pada Pemilu 2019, juga akan dilakukan pemilihan untuk mengisi kursi pada DPR RI, DPD, DPRD provinsi kabupaten/koya, termasuk presiden dan wakil presiden.
Untuk pemilihan presiden, akan diikuti oleh dua pasangan calon yakni Pasangan Calon Nomor Urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, dan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kami harapkan ada peningkatan lima persen, karena pemilu kali ini bersamaan, diharapkan bisa mendongkrak partisipasi masyarakat," ujar Ashari.
Persiapan KPU Kota Malang pada pelaksanaan Pemilu 2019 sudah memasuki tahapan akhir. Saat ini, KPU Kota Malang tengah mengajukan penambahan surat suara kepada KPU RI, setelah beberapa waktu lalu ditetapkan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang akan menggunakan hak pilihnya di Kota Malang.
Pada tahap pertama dan kedua lalu, melalui rapat pleno, KPU Kota Malang menetapkan DPTb sebanyak 15.514 orang, yang didapatkan berdasar data yang diterima dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan penetapan DPTb tahap pertama, saat itu, ada sebanyak 5.931 orang yang mendaftar untuk pindah pilih. Dengan total akumulasi mencapai 15.514 orang, maka pada tahap kedua ada sebanyak 9.583 orang yang melakukan pindah pilih ke Kota Malang.
Sementara berdasarkan data dari Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPT-HP), tercatat kebutuhan surat suara untuk Kota Malang pada Pemilu 2019 mencapai 623.185 surat suara. Dari total tersebut, masih ditambah sebanyak dua persen atau kurang lebih 12 ribu surat suara yang dipergunakan sebagai cadangan.
Partisipasi pemilu warga Kota Malang diharapkan 80 persen
Selasa, 9 April 2019 16:17 WIB