Kediri (ANTARA) - Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah meminta agar dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Kediri tahun 2019, membahas berbagai macam isu yang berkembang seperti dampak pembangunan bandar udara ke Kota Kediri.
"Saya meminta agar semua bisa merespon isu strategis yang berkembang. Serta usulan yang disampaikan memanfaatkan peluang atas pembangunan bandar udara dan 'exit tol'. Lebih penting lagi usulan juga memperhatikan layanan pada seluruh lapisan sehingga mendorong investasi di Kota Kediri," katanya dalam acara Musrenbang 2019 di IKCC Hotel Insumo Kediri, Jawa Timur, Rabu.
Dalam kesempatan ini, Ning Lik, sapaan akrabnya meminta kepada seluruh OPD agar dalam menyusun rencana kerja tahun 2020 mengacu pada hasil musrenbang dan target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Kediri tahun 2020-2024.
Ning Lik mengungkapkan, musrenbang tersebut penting diselenggarakan dengan tujuan untuk menggali aspirasi masyarakat dalam rangka menyempurnakan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2020.
Pada beberapa tahun terakhir pergerakan pembangunan di Kota Kediri semakin positif. Sejumlah capaian juga di dapat dari berbagai indikator di antaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kediri mencapai 77,13, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,14%. Sedangkan, untuk pertumbuhan ekonomi non-industri tembakau mencapai 7,02%, tingkat kemiskinan 7,68%, tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 3,63% serta inflasi berhasil turun di angka 1,97%.
Selain itu, lanjut dia, pemkot juga telah berhasil meraih beberapa penghargaan. Di antaranya, sebagai TPID Terbaik se-Jawa Bali dua tahun berturut-turut, kota layak anak tingkat madya, Anugerah Parahita Ekapraya, Adipura, opini WTP dan Sakip dengan nilai BB.
"Alhamdulillah atas kebehasilan beberapa indikator Kota Kediri mendapat banyak penghargaan. Untuk Sakip, 'Insya Allah' tahun depan kita dapat nilai A," kata dia.
Ning Lik juga menjelaskan pemkot juga menetapkan visi RPJMD tahun 2020-2024 guna mewujudkan Kota Kediri yang maju dan nyaman, yaitu, yakni "Kota Kediri Unggul Dan Makmur Dalam Harmoni".
Untuk mewujudkan visi tersebut, pemkot telah menjabarkannya dalam empat misi. Pertama, mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing melalui layanan pendidikan, kesehatan dan sosial yang unggul berbasis nilai agama dan budaya. Kedua, meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat untuk memperkuat perekonomian daerah melalui pendampingan, perlindungan, dan perluasan kesempatan berusaha, optimalisasi potensi-potensi unggulan daerah, pengembangan ekonomi kreatif dengan iklim usaha yang kondusif dan berkeadilan.
Ketiga, mewujudkan Kota Kediri yang aman dan nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. Keempat, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan berintegritas dengan mengedepankan pelayanan prima berbasis teknologi informasi.
Dalam musrenbang ini juga diisi paparan mengenai "Smart City" dari ITS Surabaya.
Hadir dalam acara ini, Kepala Bakorwil Madiun Gatot Gunarso, Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Perwakilan dari Forkopimda Kota Kediri, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri, camat, lurah dan delegasi kecamatan. (*)
Wawali Kota Kediri minta musrenbang bahas isu strategis dampak pembangunan bandara
Rabu, 20 Maret 2019 20:25 WIB
Saya meminta agar semua bisa merespon isu strategis yang berkembang. Serta usulan yang disampaikan memanfaatkan peluang atas pembangunan bandar udara dan 'exit tol'. Lebih penting lagi usulan juga memperhatikan layanan pada seluruh lapisan sehingga mendorong investasi di Kota Kediri