Surabaya (Antaranews Jatim) - Pakar komunikasi politik asal Universitas Airlangga Suko Widodo menilai kedua pasangan calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto memilih "main aman" atau berhati-hati saat berdebat.
"Kalau diibaratkan main bola, kedua capres bermain aman dan takut terpeleset," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui ponselnya di Surabaya, Minggu malam.
Menurut dia, cara komunikasi yang disampaikan keduanya dalam berdebat membuat penonton cepat bosan dan diyakini belum akan meningkatkan elektabilitas Jokowi maupun Prabowo.
"Seharusnya kedua calon presiden lebih berani dengan memilih kalimat yang membangkitkan sehingga bisa meyakinkan pemilih untuk mendukungnya," ucap kepala pusat informasi dan humas Unair tersebut.
Sukowi, sapaan akrabnya, berharap debat selanjutnya lebih bisa membawakan materi yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Atau dengan kata lain, yang materinya berkait langsung dengan kepentingan kepentingan banyak orang," katanya.
Dengan demikian, kata dia, siapa yang bisa membawakan misi menyentuh kepentingan banyak orang maka akan memenangkan opini, termasuk diksi yang dipilih seharusnya dengan bahasa yang mudah dicerna masyarakat.
Debat kedua berlangsung di Hotel Sultan Jakarta dipandu oleh dua moderator yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
Debat dengan tema energi, sumber daya alam, lingkungan hidup, pangan dan infrastruktur ini hanya akan diikuti dua calon presiden.
Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma'ruf Amin di nomor urut 01, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02. (*)
Suko Widodo: Jokowi dan Prabowo Pilih "Main Aman" di Debat Capres
Minggu, 17 Februari 2019 23:52 WIB
Kalau diibaratkan main bola, kedua capres bermain aman dan takut terpeleset