Magetan (Antaranews Jatim) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meresmikan program penyambungban listrik gratis bagi 24 rumah tangga miskin dan rentan miskin di Desa Mojopurno dan Desa Cepoko, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat.
Sebelumnya, program yang merupakan sinergi dari berbagai BUMN tersebut telah berhasil melakukan sambungan listrik gratis untuk warga miskin di Jawa Barat.
"Sebagian besar warga kesulitan untuk memperoleh listrik, karena biaya penyambungan yang dirasa cukup berat. Karena itu, BUMN bersinergi untuk memberikan bantuan sambungan listrik gratis," ujar Rini di sela kegiatan di Kecamatan Paneken tersebut.
Kali ini, PLN berkolaborasi dengan PGN dan Angkasa Pura I untuk melaksanakan program penyambungan listrik gratis di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Dalam program itu, warga memperpenyambungan listrik dengan daya 450 VA secara gratis. Daya ini cukup untuk menyalakan televisi, penanak nasi, lampu dan berbagai elektronik lainnya.
Rini menyatakan, sinergi BUMN ini juga bertujuan mendorong percepatan program peningkatan rasio elektrifikasi.
Sesuai data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), sebanyak 128.098 kepala keluarga di Jawa Timur belum berlistrik atau masih menyalur (levering) untuk bisa menikmati listrik.
Mereka terpaksa membayar kisaran Rp40 ribu hingga Rp50 ribu untuk lampu setiap bulannya atau menggunakan penerangan lain, seperti lampu minyak.
"Melalui program sambung listrik gratis ini, warga dapat menikmati listrik langsung dari PLN. Warga dapat melakukan penghematan untuk pengeluaran setiap bulannya," kata dia.
Direktur Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) Djoko R. Abumanan mengharapkan program tersebut dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi warga.
"Program sinergi BUMN ini membantu warga tidak mampu sesuai data TNP2K," kata Djoko R. Abumanan.
Ia menambahkan, biaya penyambungan dan setiap bulannya warga hanya perlu membayar sekitar 30 ribu rupiah untuk listrik PLN. Warga sasaran juga tidak perlu lagi menyalur serta membayar biaya yang lebih mahal.
Dalam mewujudkan program tersebut, BUMN sepakat untuk bersinergi sebagai upaya menjamin terlaksananya penyambungan listrik bagi masyarakat tidak mampu. (*)