341 Anak Ikuti Khitanan Gratis Mandiri Amal Insani

Surabaya (Antaranews Jatim) - Sebanyak 341 anak yatim dan dhuafa mengikuti kegiatan khitanan massal gratis yang diselenggarakan oleh Mandiri Amal Insani (MAI) Region VIII Surabaya, Jawa Timur, sebagai salah satu wujud kepedulian kepada sesama, terutama anak kurang mampu.

Abdul Rasyid Ketua MAI Region VIII Surabaya, Kamis mengatakan, 341 anak tersebut di antaranya berasal dari Surabaya, Gresik, Kediri, Malang dan juga Jember.

"Untuk hari ini sebagai penutupan rangkaian kegiatan terdapat 131 anak yang berasal dari Kota Surabaya dan juga Gresik," katanya di sela kegiatan yang berlangsung di gedung Bank Mandiri Cabang Surabaya Pahlawan.

Kegiatan itu, kata dia, juga sebagai rangkaian kegiatan khitanan massal 2.500 anak di seluruh Indonesia yang digelar MAI Foundation. Sejak tahun 2014, MAI Foundation berkomitmen untuk membantu memudahkan anak Indonesia dalam menunaikan kewajibannya.

"Tidak semua orang tua apalagi kaum dhuafa mampu mengkhitankan anaknya karena keterbatasan biaya. Bertepatan momen Liburan sekolah MAI bekerjasama dengan mitra media care gelar khitanan massal," ujarnya.

Ia menyampaikan jika khitanan massal juga merupakan salah satu bentuk kepedulian MAI agar anak Indonesia sehat dan bisa menunaikan kewajibannya sebagai generasi penerus bangsa.

"Untuk membuat anak gembira, setiap anak yang dikhitan mendapatkan tas, baju muslim, sarung, celana khitan dan peralatan sekolah serta uang saku," ucapnya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membantu anak-anak yang kurang mampu yang ingin melaksanakan khitan.

"Kami berharap kegiatan ini bisa terus berkelanjutan pada kegiatan-kegiatan selanjutnya. Kami juga membantu pada bidang yang lain seperti sekolah, pembersihan masjid dan juga bantuan lainnya," katanya.

Ia menjelaskan, dana yang digunakan dalam kegiatan ini murni dari zakat infaq pegawai Bank Mandiri dan juga dari donatur yang ingin menyumbangkan harta mereka.

"Selama tahun 2018 ini sudah ada dana sekitar Rp2,3 miliar dan yang sudah digunakan sebanyak Rp1,2 miliar. Semoga dana tersebut bisa digunakan sebaik-baiknya demi kemaslahatan ummat," tuturnya.(*)