Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Jepang menjajaki kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi laut di Indonesia, salah satunya ditunjukkan dengan meninjau Terminal Teluk Lamong Surabaya, Jawa Timur.
"Kami harap pertemuan ini dapat menghasilkan pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang efektif dan efisian serta meningkatkan hubungan bilateral antara Pemerintah Jepang dan Indonesia," ujar Wakil Menteri Internasional, Kementerian Pertanahan, Transportasi, Infrastruktur dan Pariwisata Jepang Yasuhiro Shinohara kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Kunjungannya ke Terminal Teluk Lamong Surabaya itu merupakan rangkaian dari pertemuan tingkat wakil menteri bidang transportasi dengan perwakilan dari Pemerintah Indonesia yang berlangsung sejak 27 November 2018 di Hotel JW Marriot Surabaya.
Dia mengungkapkan, pertemuan itu menggali potensi kerja sama tidak hanya di bidang infrastruktur tansportasi laut, melainkan juga udara, darat dan perkeretaapian.
Yasuhiro mencontohkan untuk kerja sama pembangunan infrastruktur udara, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan PT Angkasa Pura I dan II.
Pemerintah Jepang, lanjut dia, juga menunjukan perhatian pada pembangunan akibat bencana alam, terutama tsunami dan gempa bumi di Indonesia.
Yasuhiro menilai bahwa secara geografis, Jepang dan Indonesia memiliki sifat dan potensi yang sama terhadap bencana alam.
"Untuk menyelesaikan permasalahan bencana alam, pemerintah Jepang dan Indonesia akan mengadakan pembahasan lebih lanjut terkait pemberian bantuan berupa perbaikan infrastruktur terutama pada bidang transportasi," katanya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menandaskan, pertemuan tingkat Wakil Menteri Transportasi antara pemerintah Indonesia dan Jepang telah digelar rutin setiap tahun.
"Pertemuan tingkat wakil menteri bidang transportasi kali ini adalah yang ke- 9. Hingga kini berbagai pekerjaan telah terwujud dengan baik terutama keterlibatan pihak Jepang dalam berbagai proyek strategis di sektor transportasi Indoenesia," katanya.
Djoko menyebut berbagai upaya telah dilakukan untuk membangun konektifitas dan infrastruktur, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia bergantung pada hal tersebut.
"Saat ini pemerintah Indonesia juga sedang berupaya meningkatkan konektivitas pada wilayah laut, mengingat Indonesia sebagai negara kepualuan," ujarnya.
Sebagai salah satu proyek pendukung sektor transportasi laut, Terminal Teluk Lamong Surabaya menjadi salah satu rujukan destinasi bagi rombongan Wakil Menteri Bidang Transportasi Jepang.
Djoko menilai, sebagai pelabuhan dengan infrastruktur modern, Terminal Teluk Lamong memberikan kesan bahwa Indonesia mampu berkontribusi pada upaya peningkatan perekomomian dengan melayani kapal-kapal internasional berukuran "panamax" dan "post-panamax".
Direktur Operasional dan Teknik PT Terminal Teluk Lamong Rumaji menjelaskan bahwa pengembangan Terminal Teluk Lamong disesuaikan dengan minat pasar internasional sehingga infrastruktur dan peralatan yang digunakan di pelabuhan ini mampu melayani sesuai standar internasional.
"Peralatan bongkar muat modern yang kami fasilitasi di Terminal Teluk Lamong adalah dalam rangka mendukung pemerintah Indonesia demi meningkatkan perekonomian," ujarnya. (*)