Jakarta, (Antara) – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) siap menjalin kerja sama dengan otoritas industri pelabuhan laut Meksiko, khususnya di bidang maritim, sumber daya manusia, serta potensi ekonomi lainnya.
Sejak kemarin, Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya bertolak ke Meksiko, dan mengadakan pertemuan khusus dengan Ketua Komisi Urusan Luar Negeri untuk Asia-Pasifik & Afrika Senat Meksiko, demikian dikemukakan Sekretaris Perusahaan IPC, Shanti Puruhita, di Jakarta, Jumat.
"Pertemuan ini merupakan bagian dari penyelenggaraan Lazaro Cardenas Port Community, di Lazaro Business Centre. Sebelumnya, kami diundang oleh Duta Besar Indonesia di Meksiko, untuk berpartisipasi di event tersebut," jelas Shanti.
Dalam pertemuan itu, Dirut IPC didampingi oleh Direktur Komersial & Pengembangan Usaha IPC, Saptono R. Irianto, EVP Biro Strategis Perusahaan, serta Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tbk selaku anak perusahaan IPC. Kehadiran PT IKT Tbk di Meksiko juga menunjukkan adanya upaya mendorong pelibatan anak perusahaan IPC dalam kerja sama ini.
Shanti menjelaskan, dari hasil pertemuan tersebut, pihak Senator Meksiko menyatakan dukungannya atas rintisan kerjasama di bidang maritim ini. "Mereka berharap IPC dapat memberikan nilai tambah kepada atas operasional salah satu pelabuhan di Meksiko, yaitu Lazaro Cardenas Port," ujarnya.
Menurut Shanti, Direktur Utama IPC hadir sebagai satu-satunya narasumber dari Indonesia, yang memaparkan presentasi berjudul IPC Towards World Class Port & Collaboration Opportunities di hadapan komunitas Pelabuhan Lazaro. Selain menjadi narasumber, IPC juga melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) perihal "Sister Port" dengan Lazaro Cardenas Port.
Dengan adanya potensi ini, diharapkan IPC melalui anak perusahaannya dapat menjajaki serta mengoptimalkan kerja sama agar tercipta inovasi dalam perdagangan luar negeri yang lebih efisien dan kompetitif antarpelabuhan.(*)