Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memastikan warga di kota ini tidak ada yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Pemkot tidak mengirimkan transmigran ke Sulawesi Tengah. Sebelumnya, jika ada program transmigrasi tujuannya ke Kalimantan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri Kristianto di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, pemkot juga sudah lama tidak mengirimkan warganya untuk ikut program transmigrasi tersebut. Salah satunya, karena kuota yang dinilai sangat sedikit. Pada 2017, jumlah alokasi yang ikut transmigrasi hanya 65 kepala keluarga (KK).
Jumlah 65 KK itu harus dibagi untuk kabupaten/kota seluruh Jatim. Jumlah yang sama juga dialokasikan pada 2018 ini untuk keluarga yang ikut transmigrasi, sehingga Kediri tidak ada alokasi untuk pengiriman transmigrasi.
Ia menambahkan, ada beberapa pertimbangan Kota Kediri tidak mendapatkan alokasi untuk transmigrasi. Selain karena jumlah pendaftar yang sedikit, banyak daerah lain yang ternyata mempunyai daftar panjang warganya untuk ikut transmigrasi, misalnya Pacitan, Banyuwangi, dan sejumlah daerah lainnya.
"Program transmigrasi itu semakin lama semakin turun. 2017 lalu, Jatim hanya 65 KK itu dibagi untuk 38 kabupaten/kota se-Jatim. Akhirnya Kediri tidak dapat jatah," katanya.
Ia juga menambahkan, selama ini pemkot tidak begitu saja lepas tangan ketika ada warga Kota Kediri yang ikut transmigrasi, misalnya tetap ikut memantau perkembangan kehidupan mereka. Namun, ia mengakui tidak semua transmigran bisa sukses ketika tinggal di tempat baru.
Beberapa yang menjadi kendala mereka tidak sukses misalnya lahan yang digarap makin sempit, lahan sulit dikembangkan terutama dari sisi pertanian, maupun areal pegunungan yang aksesnya sulit.
"Sekarang ini daerah tujuan transmigrasi makin sempit, ditambah lahan sulit digarap, dikembangkan dari sisi pertanian, entah kering atau lahan gambut. Selain itu, lahan juga tinggi di pegunungan," kata dia.
Pemkot, kata dia, saat ini juga lebih mengoptimalkan pemberdayaan pada warga Kota Kediri, seperti memberikan pelatihan. Bahkan, pemkot sebelumnya telah memberikan pelatihan membuat kue basah pada warga. Selain itu, pelatihan kerajinan juga diberikan, sehingga bisa sebagai bekal mereka untuk berusaha.
Di Kota Kediri, jumlah UMKM juga semakin menunjukkan perkembangan signifikan, mencapai 31 ribu usaha dengan beragam usaha. Selain UMKM yang berkembang, sektor pendidikan juga akan dioptimalkan, dengan harapan sumber daya manusia (SDM) di kota ini juga akan lebih baik.
Bencana gempa bumi dan tsunami terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban yang meninggal dunia pascagempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi tersebut hingga Rabu (3/10), mencapai 1.407 jiwa dan diperkirakan terus bertambah. (*)
Pemkot Kediri Pastikan Tidak Ada Warganya Jadi Korban Gempa Palu
Kamis, 4 Oktober 2018 20:03 WIB
Pemkot tidak mengirimkan transmigran ke Sulawesi Tengah. Sebelumnya, jika ada program transmigrasi tujuannya ke Kalimantan