Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar kegiatan "Nite Carnival 2018" yang merupakan parade busana dan dimeriahkan oleh penampilan berbagai peserta dari Kediri dan sejumlah daerah lainnya di Jatim.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan kegiatan itu memang sengaja digelar pada malam hari. Animo peserta juga luar biasa, sebab banyak daerah lain yang ikut acara ini.
"Kegiatan ini masih dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Ke-1139 Kota Kediri. Acara akan diselenggarakan di sepanjang Jalan PK Bangsa untuk start dan finishnya di Balai Kota Kediri," katanya di Kediri, Sabtu malam.
Pihaknya mengungkapkan, peserta yang ikut acara ini berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, organisasi perangkat daerah, perusahaan dan umum. Mereka ikut atraksi memeriahkan acara "Nite Carnival 2018".
Acara ini, kata dia, juga dimeriahkan dari penampilan "Jember fashion carnival", "Solo batik carnival", Pemkab Malang, Pemkot Surabaya, Pemkab Trenggalek, Pemkab Nganju, Pemkab Kediri, dan sejumlah peserta lainnya. Hingga kini, peserta yang terdata ikut sekitar 150 grup dari berbagai peserta baik dari pemerintah maupun swasta.
"Tahun depan kami akan berusaha mengundang lebih banyak lagi peserta dari luar daerah, seperti `Jakarta Fashion` dan bahkan luar Pulau Jawa. Kami berharap masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya bisa mengambil mamfaat untuk ekomoni maupun sekaligus sebagai ajang promosikan," katanya.
Sementara itu, "Nite Carnival 2018" tersebut diawali dengan mobil iring-iringan patroli pengawal, grup drumband, parade pembawa bendera, penari dari jajaran Forkopimda Kota Kediri yang akan menari dengan tarian jaranan, hingga mobil hias.
Masyarakat juga sudah memadati lokasi jalur yang digunakan kegiatan tersebut. Mereka ingin menyaksikan langsung berbagai macam busana dan mobil hias dalam acara itu.
Pemerintah Kota juga berencana menyelenggarakan lomba grafiti dan hiburan, pada Minggu (26/8). Acara tersebut dipusatkan di Goa Selomanggleng Kota Kediri, sehingga masyarakat bisa sekalian untuk berwisata di tempat ini.
"Nanti juga akan dilaksanakan lomba grafiti dan bazar dengan `stand` sejumlah 38 tempat," kata dia.
Kegiatan "Nite Carnival 2018" itu juga diikuti instansi swasta, salah satunya dari PT Gudang Garam, Tbk, Kediri. Perusahaan rokok ini juga berpartisipasi dengan ikut mobil hias.
Kabid Humas PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tri Cahyono mendukung kegiatan ini, sebab bisa sebagai sarana untuk promosi kebudayaan di sebuah kota.
"Ini adalah ajang yang tepat untuk mempromosikan sebuah kota, lengkap dengan budayanya. Kami ikut ambil bagian di dalamnya," ujar Iwhan.
Menurut Iwhan, total ada 48 personel yang diterjunkan untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Mereka berasal dari berbagai lembaga di internal PT Gudang Garam Tbk. Mulai dari bidang humas, bagian transportasi, direktorat sigaret kretek tangan (SKT), bagian workshop, bagian electrical, hingga bagian rumah tangga perusahaan (RTP).
Perusahaan ini mengambil tema sesuai dengan karakter Kediri, yakni "Kediri Kutha Panji". Tema itu diambil untuk mengangkat Panji sebagai karya sastra dan budaya kelas dunia asal Kediri. Sebuah karya yang layak disejajarkan dengan kisah Mahabharata dan Ramayana dari India.
Iwhan juga menambahkan, dalam keikutsertaan kegiatan ini, terdapat dua pesan yang ingin disampaikan dari tema yang dibawakan delegasi PT Gudang Garam Tbk. Pertama, untuk umum, bahwa persatuan, kerukunan, dan gotong royong dibutuhkan untuk membuat negara atau daerah semakin maju. Ini seperti tercermin dari bersatunya Jenggala dan Panjalu hingga menjadi kerajaan yang lebih besar dan maju.
Kedua, untuk internal, bahwa selain loyalitas, karyawan harus mau untuk senantiasa bekerja sama demi kemajuan perusahaan. (*)