Pamekasan (Antaranews Jatim) - Mahasiswa dan pelajar di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur Selasa, menggelar aksi galang dana untuk membantu korban 7 SR yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Aksi penggalangan dilakukan di perempatan Jalan Raya Trunojoyo, yakni di perempatan Pasar Tradisional Gurem, Pamekasan untuk komunitas mahasiswa, sedangkan komunitas pelajar oleh siswa Madrsah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan.
Masing-masing mahasiswa aktivis pecinta alam (Mapala) dari Universitas Madura (Unira) Pamekasan ini membawa kotak bertuliskan "#PrayForLombok" dan menggugah para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di perempatan jalan itu untuk menyisihkan sebagian dananya untuk korban bencana alam tersebut.
"Saudara-saudara kita di Lombok saat ini sedang ditimpa musibah, rumah mereka banyak yang roboh, dan tidak sedikit yang meninggal dunia. Oleh karena itu, kami mengetuk hati nurani bapak dan ibu sekalian untuk ikut peduli pada mereka," ujar koordinator aksi penggalangan dana itu Bustami.
Di MAN 1 Pamekasan aksi penggalangan dana juga dilakukan oleh komunitas pelajar pecinta alam dengan meminta sumbangan kepada para siswa di sekolah itu.
Sesuai rencana, hasil penggalangan dana itu nantinya akan disalurkan kepada para korban melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan untuk disampaikan kepala para korban.
Sebelum melakukan aksi penggalangan dana, para mahasiswa dari Mapala Unira dan pelajar dari MAN 1 Pamekasan ini terlebih dahulu menggelar doa bersama.
Mereka memohon kepada Allah SWT agar para korban diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan atas musibah yang terjadi itu.
Gempa 7 SR yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8) petang itu tidak hanya menyebabkan rumah warga rusak, akan tetapi juga merusak jaringan telekomunikasi dan listrik.
Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah itu, dan ratusan lainnya luka-luka. Gempa juga merusak fasilitas umum, seperti tempat ibadah dan lembaga pendidikan. (*)