Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mengadakan doa bersama mengawali rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke - 1139, melibatkan pemeluk antarumat beragama dengan harapan kegiatan yang akan digelar berjalan lancar.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Sabtu, mengemukakan, kegiatan ini digelar dengan melibatkan seluruh umat beragama di daerah ini.
Ia menginginkan agar kerukunan di kota Kidiri tetap terjaga, yang tercermin dengan solidaritas yang tinggi dari seluruh pemeluk agama.
"Kami mengucapkan rasa terima kasih atas kebersamaan yang terjalin dari seluruh umat beragama, sehingga dapat menjaga kerukunan di Kota Kediri," katanya.
Ia meminta agar masyarakat juga selalu menjaga lingkungan agar Kota Kediri selalu kondusif, terlebih lagi saat ini masuk pada tahun politik.
Pada 2018 telah dilaksanakan Pilkada serentak kelompok ketiga pada 27 Juni 2018.
Selanjutnya, pada 2019 juga akan memasuki tahapan pemilu, memilih calon anggota DPR, DPD, serta Presiden.
Dia mengharapkan, pada tahun politik ini semua pihak juga tetap mengutamakan kerukunan, kebersamaan demi pembangunan. selain itu, juga diharapkan menjaga stabilitas ekonomi k agar berjalan dengan baik.
"Beberapa waktu lalu telah kita lewati pesta demokrasi yakni Pilkada Kota Kediri dan Pilkada Jatim dengan lancar. Bahkan tidak ada sedikitpun gejolak di Kota Kediri. Ini adalah kesuksesan kita bersama," ujarnya.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini juga menitipkan pesan agar masyarakat menjaga putra-putri mereka dari dampak globalisasi.
Terlebih lagi, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, generasi muda bisa dengan mudah mengakses segala informasi lewat dalam jaringan.
Perkembangan itu bukan hanya memunculkan sisi positif, melainkan sisi negatif dengan banyak bermunculan berita hoaks dan ujaran kebencian.
"Saat ini kita dianugerahi generasi milenial yang memiliki pemikiran luar biasa. Untuk itu kita harus menjaga agar anak-anak kita tidak masuk dalam pengaruh negatif globalisasi. Jadi, mari menjaga putra-putri kita agar tidak terpengaruh dalam berita hoaks dan ujaran kebencian," katanya.
Kegiatan doa bersama tersebut diikuti tujuh unsur agama di Kota Kediri yakni agama Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu dan Penghayat Kepercayaan.
Mereka melakukan doa bersama sesuai dengan kepercayaan dengan lokasi di Balai Kota Kediri.
Setelah doa bersama selesai, acara dilanjutkan dengan seremonial yang diikuti oleh seluruh pemeluk agama. Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kediri juga hadir mengikuti acara tersebut yang berlangsung dengan tertib dan lancar. (*)
Doa Bersama Mengawali Rangkaian Hari Jadi Kota Kediri
Sabtu, 21 Juli 2018 9:06 WIB
Kami mengucapkan rasa terima kasih atas kebersamaan yang terjalin dari seluruh umat beragama, sehingga dapat menjaga kerukunan di Kota Kediri