Kediri (Antaranews Jatim) - Tim TPID Kota Kediri, Jawa Timur, memantau harga telur di pasar tradisional Kediri, dan ditemukan fakta bahwa adanya kenaikan harga telur ayam terimbas dari pengiriman yang lebih banyak ke luar Pulau Jawa.
"Dari hasil pantauan, kami dapatkan sekitar satu pekan lalu sudah ada kenaikan harga telur mulai dari Rp21 ribu, Rp22 ribu, Rp24 ribu, dan sekarang Rp26 ribu/kilogram," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Yetti Sisworini di Kediri, Selasa.
Ia menambahkan, harga telur ayam juga terpengaruh dengan harga telur di luar Pulau Jawa. Karena tingkat permintaan dari luar Pulau Jawa naik, kini banyak telur ayam produksi para peternak di Jawa dikirim ke luar pulau.
"Informasinya banyak permintaan luar Jawa, sehingga diperbesar pengiriman ke luar Jawa. Jadi (harga telur) disetarakan dengan harga yang bisa terjual di luar Jawa," ujarnya.
Selain itu, ia juga menambahkan mahalnya harga telur ayam juga dipengaruhi dari produksi telur yang mulai berkurang akibat kebijakan larangan penggunaan antibiotik sejak Januari 2018. Obat tersebut biasanya dicampur ke pakan ayam, sehingga hasil produksi telur bisa lebih banyak.
Pihaknya sudah melakukan pemantauan langsung harga telur ayam di pasar tradisional Kota Kediri. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri bersama-sama dengan TPID ingin memastikan penyebab kenaikan serta stok di pasaran.
Pemkot, tambah dia, juga tidak bisa berbuat banyak dengan harga telur ayam yang melambung tinggi tersebut. Namun, pemkot sudah merencanakan akan mengunjungi peternakan ayam di Kota Kediri, untuk memastikan pasokan.
"Jadi, kami pantau saja, koordinasi bagaimana nanti bisa mengunjungi peternak," kata dia.
Sementara itu, selain harga telur yang terus merangkak naik, harga cabai juga mengalami demikian.
Di Pasar Setono Betek Kediri, harga cabai rawit sekitar Rp55 ribu per kilogram, naik ketimbang pekan lalu yang seharga Rp40 ribu/kg. Kemudian untuk cabai keriting harga Rp30 ribu/kg dari sebelumnya Rp28 ribu/kg dan cabai besar Rp30 ribu/kg dari Rp20 ribu/kg. (*)