Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan pemantauan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, baik tingkat kecamatan hingga kelurahan, untuk memastikan tidak ada kendala berarti saat pemberian hak suara, 27 Juni.
"Kami ingin memastikan warga mendapatkan legalitas itu penting agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya dan menfasilitasi mereka dengan merupakan tugas utama kami," kata Wakil Ketua Desk Pilkada Kota Kediri Mandung Sulaksono di Kediri, Selasa.
Mandung yang juga sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Kediri ini tetap mengimbau agar anggota Desk Pilkada Kota Kediri tetap berkoordinasi dan senantiasa menjaga netralitas saat pilkada.
Selain itu, Mandung juga meminta Desk Pilkada Kediri untuk membantu warga Kota Kediri memperoleh hak pilihnya, misalnya terkait dengan KTP elektronik hingga surat undangan untuk pemberian hak suara.
Rombongan Desk Pilkada Kota Kediri itu meninjau sejumlah lokasi, antara lain di Kecamatan Mojoroto yakni PPK Mojoroto yang kemudian dilanjutkan menuju PPS dan TPS 04 Kelurahan Pojok. Setelah melakukan pemantauan di Kelurahan Pojok, Kota Kediri, rombongan juga meninjau di PPS Kelurahan Bandar Lor serta TPS 06-04 kelurahan Bandar Lor, Kota Kediri.
Selain meninjau infrastrukur TPS, kesiapan logistik, KPPS dan jumlah daftar pemilih tetap (DPT), tim juga sempat menanyakan tentang beragam kendala. Hasilnya, tidak menemukan kendala yang berarti.
Selain Wakil Ketua Desk Pilkada Kota Kediri Mandung Sulaksono, juga hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Kediri Apip Permana, Camat Mojoroto, KPPS, beberapa anggota Desk Pilkada Kecamatan Mojoroto dan OPD terkait Pilkada Kota Kediri.
Pilkada Kota Kediri diikuti tiga pasangan calon, yakni Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya, petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, serta mantan wali Kota Kediri Samsul Ashar dengan pasangannya Teguh Juniadi.
KPU juga telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pilkada sebanyak 199.271 orang pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 485 tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan.
Sementara itu, saat ini proses distribusi logistik oleh KPU juga sudah dilakukan di setiap kelurahan. Petugas KPPS akan mengambil logistik tersebut, pada Rabu (27/6) pagi sebelum pencoblosan dimulai, dengan tetap mendapatkan kawalan ketat dari aparat kepolisian. (*)