Milan (Antara/Reuters) - Pelatih baru Italia Roberto Mancini memberi kepercayaan kepada Mario Balotelli dengan mengatakan penyerang bengal itu telah matang selama dua musim membela klub Liga Prancis Nice.
Mancini memiliki tugas berat yakni membangun ulang timnas Italia setelah kegagalan mereka lolos ke Piala Dunia di Rusia, dan salah satu gebrakan pertamanya adalah memanggil kembali Balotelli untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 2014.
"Sudah empat tahun sejak kami terakhir bertemu dan ia sedikit semakin matang sejak itu," kata Mancini, yang pernah menangani Balotelli saat keduanya masih tergabung di Manchester City, kepada para pewarta. "Ia sekarang memiliki anak-anak dan menurut saya hal itu membantu."
"Mario merupakan tipe pemain yang istimewa, ia adalah pemain hebat di usia yang sangat muda namun ia tidak mampu bertahan di level itu," tambah Mancini. "Ini semua tergantung kepada dia. Ia tampil baik pada dua tahun terakhir, sekarang ia perlu melakukan yang terbaik dan bersikap baik."
Mancini mengindikasikan bahwa ia menginginkan kiper 40 tahun Gianluigi Buffon untuk terus bermain bagi timnas Italia.
Buffon belum memutuskan masa depannya setelah mengakhiri karier 17 tahunya di Juventus namun, menurut Mancini, berniat pindah ke klub lain.
"Ia ingin terus bermain, dan siapapun yang bermain dan berada pada kondisi terbaiknya dapat dipanggil masuk timnas," ucapnya.
Mancini, yang timnya akan bertemu Arab Saudi pada pertandingan persahabatan di Swiss pada Senin, menyadari bahwa Italia tidak lagi memiliki keunggulan talenta seperti yang biasanya mereka miliki, namun yakin bahwa ia mampu memaksimalkan semua sumber daya yang mereka miliki.
"Saya bukan tukang sulap dan demikian pula pelatih lain. Kami memerlukan waktu, satu, dua, atau lima pertandingan tidak cukup," ucapnya.
"Terdapat masa dengan sekelompok pemain luar biasa yang kini tidak terjadi lagi. Namun menurut saya pemain-pemain ini, jika mereka mendapatkan kepercayaan kami, dapat menjadi benar-benar bagus dan memberi banyak hal untuk tim nasional."
"Banyak yang tidak bermain di kompetisi (klub) Eropa. Ini akan menjadi pekerjaan yang lebih melelahkan dibanding di masa lalu, namun tim nasional selalu menghasilkan pemain-pemain yang lebih baik seiring berjalannya waktu."
"Terkadang kemenangan datang ketika Anda tidak mengharapkannya." (*)